Palembang (MediaKoranNusantara.com) – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan hingga kini telah merendam ribuan rumah warga. Banjir yang telah 4 hari ini memutus akses jalan penghubung serta memicu gelombang pengungsian.
“Data sampai hari ini tercatat ada 1.802 rumah terendam setelah Sungai Rumpit dan Sungai Rawas meluap,” kata Kepala BPBD Musi Rawas Utara, Zulkifli, Selasa (19/2/2019).
Dari jumlah itu, BPBD mencatat 2.572 keluarga terkena dampak secara langsung. Bahkan ada yang kini harus mengungsi karena hampir seluruh rumah terendam.
“Sebagian warga sudah mengungsi. Ada yang ke tempat keluarganya, namun ada juga yang tinggal di rumah karena sudah panggung. Sementara untuk tenda atau pos pengungsian belum ada, warga tidak mau ngungsi,” kata Zulkifli.
Sungai Rupit dan Rawas meluap setelah diguyur hujan deras sejak beberapa hari terakhir. Bahkan luapan sungai kini telah mencapai 1-1,5 meter. Sedangkan untuk Desa Belani, ketinggian air mencapai 1,8 meter.
Tidak hanya dua sungai itu, naiknya air ke pemukiman warga disebut karena Sungai Musi kini ikut meluap. Akibatnya, aliran air di kedua sungai yang bermuara ke Sungai Musi tertahan.
“Sekarang akses untuk jalur darat putus, warga harus menggunakan perahu atau sampan kalau mau beraktivitas. Khusus di daerah tepi Sungai Musi kami imbau untuk waspada,” katanya.
“Kami prediksikan ini akan terjadi hingga satu minggu ke depan. Tapi kalau nggak turun hujan ya, karena ini sudah tahunan dan warga nggak mau mengungsi,” kata Zulkifli.
Selain mengimbau warga tetap waspada, Zulkifli memastikan seluruh tim BPBD sudah siaga 24 jam di lokasi. Bahkan tim kesehatan pun disiagakan untuk mengantisipasi apabila ada yang sakit.(dtc/ziz)