Surabaya (KN) – Meninggalnya empat suporter Persebaya membuat Wakil Walikota (Wawali) Surabaya, Bambang Dwi Hartono kaget dan prihatin. Para suporter bonek Persebaya ini meninggal saat akan mendukung tim Green Force bertanding melawan Persibo Bojonegoro di Bojonegoro, Sabtu (10/3). Bambang DH sengaja datang ke lokasi kejadian setelah mendengar informasi adanya insiden ini.
Pria yang juga mantan Ketua Umum Persebaya ini mengaku kaget dengan musibah yang menimpa suporter Persebaya ini. “Pemkot Surabaya akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai rasa belasungkawa atas musibah yang terjadi,” ujar Bambang DH.
Menurut beberapa suporter yang selamat, mereka diserang dengan batu dan bom molotov saat berada di atas atap kereta. Kemungkinan peristiwa ini buntut dari konflik yang sebelumnya terjadi antara bonek Surabaya dengan suporter Lamongan.
Dengan musibah yang terjadi yang mengakibatkan empat bonek meninggal dan belasan lainnya luka yang masih dirawat di rumah sakit, membuat Bambang DH mengelus dada. Sebab beberapa upaya untuk mendamaikan para suporter juga sudah dilakukan tetapi aksi penyerangan masih saja terjadi.
“Sudah berkali kali upaya mendekatkan para kelompok suporter tersebut dilakukan tetapi penyerangan masih terjadi,” ujar Bambang DH dengan mimik menyesal. Padahal semangat para pendukung tim sepakbola sebenarnya sama yaitu mendukung masing masing kesebelasan.
Bambang DH mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Gresik, Lamongan dan Bojonegoro beberapa hari sebelumnya, terkait kemungkinan rombongan suporter Persebaya yang akan berangkat ke Bojonegoro. (red)