KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Bahaya Liberalisme dan Radikalisme, Muzammil Syafi’i : Pentingnya Wawasan Kebangsaan

Pasuruan (MediaKoranNusantara.com) – Dalam rangka penguatan nilai-nilai Pancasila didalam kehidupan berbangsa sangat penting masyarakat kita memahami tentang wawasan kebangsaan.

Pada kesempatan gelar sosialisasi tentang wawasan kebangsaan anggota DPRD Jatim  Muzammil Syafi’i,SH,MSI memaparkan uraian tentang bahaya yang mengancam Bangsa Indonesia dari ideologi adalah persoalan Liberalisme dan Radikalisme yang sama sebagai ancaman bagi eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Persoalan tersebut manakala tidak diantisipasi secara komprehensif maka akan berakibat fatal bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, ” Jelas Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jatim itu, Sabtu, ( 27/11/2021)

Dijelaskan Buya Muzamil sapaan akrab Muzamil Syafi’i, sebetulnya menghadapi persoalan radikalisme ada di berbagai belahan negara dan ada di semua agama, karena di indonesia mayoritas penduduknya beragama islam maka dimungkinkan radikalisme dilakukan oleh orang muslim, namun di India dilakukan oleh orang Hindu sementara di Thailand dilakukan oleh orang Budha dan belahan dunia  yang dilakukan oleh orang Kristen dan Katolik.

“Maka itu sebagai upaya melakukan deradikalisasi bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman agar secara benar, Islam sebagai Rohmatan Lil alamin dan Islam wasatiyah atau islam moderat kepada masyarakat diberikan melalui pendidikan formal dan non formal juga pengajian pengajian yang diberikan oleh orang berkompeten.Selain itu juga memberikan pemahaman secara utuh tentang nilai-nilai Pancasila secara benar pada masyarakat ,” paparnya.

Melalui acara ini, lanjut Buya, perlu ada pembatasan atas kebebasan mengakses di Internet faham-faham yang berpotensi munculnya terorisme dan radikalisme. Negara  harus hadir dalam mengantisipasi munculnya gerakan gerakan yang mengarah pada Terorisme dan Radikalisme.

Pemerintah hendaknya berusaha maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat karena sikap radikal muncul ketika kemiskinan dan perbedaan yang mencolok antara si kaya dan miskin.

“Jadi rasa keadilan masyarakat harus terus diupayakan agar tumbuh kepercayaan pada Pemerintah, ini yang dapat menutup ruang bagi berkembangnya faham radikal ,” Pungkas anggota Komisi A DPRD Jatim inui.. (KN01)

 

 

Related posts

Belum Ada Laporan Terkait Klaster PTM di Jatim, Pemprov Telah Evaluasi Pelaksanaan PTM Terbatas Bertahap SMA/SMK/SLB

kornus

Awas, 18 Lembaga Investasi Ini Lakukan Penipuan

redaksi

Cawawali Armuji Bareng Youtuber Andi Sugar Ajak Bangkitkan Kuliner Khas Surabaya

kornus