Jakarta, mediakorannusantara.com- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI akan memperkuat keterlibatan partisipasi masyarakat dalam mengawasi Pemilu 2024, yang tahapannya sudah berjalan sejak 2022.
“Untuk menguatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu, Bawaslu meningkatkan konsolidasi dengan pemantau pemilu secara intensif,” kata anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/9/2022).
Bawaslu, kata Lolly, menyambut baik isu yang menjadi fokus pemantauan lembaga-lembaga pemantau, seperti pemilu akses bagi disabilitas, politisasi SARA, korupsi, politik uang, hoaks, literasi digital, netralitas ASN dan TNI/Polri.
“Bawaslu mengapresiasi lembaga pemantau yang mulai mengembangkan fokus pemantauannya pada isu-isu krusial tersebut,” katanya.
Menurut Lolly, pada pemilu terdahulu fokus isu itu belum banyak dipantau.
“Eksistensi pemantau yang fokus terhadap isu seperti pemilu akses bagi disabilitas, politisasi SARA, korupsi, politik uang, hoaks, literasi digital, netralitas ASN dan TNI/Polri diharapkan dapat memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemilu,” urainya.
Bawaslu mengimbau pemantau pemilu yang telah terakreditasi untuk memastikan adanya penguatan pemantauan di seluruh tahapan, sesuai fokus isu dan tahapan masing-masing lembaga pemantau.
Dia menambahkan, penguatan kerja sama antara Bawaslu dan lembaga pemantau juga terus dilakukan, diantaranya untuk penguatan pendidikan politik, pemantauan tahapan pemilu dan isu krusial, serta penyediaan data untuk riset.
“Dalam waktu dekat, kerja sama akan ditindaklanjuti melalui penandatanganan nota kesepahaman secara serentak. Ke depan, konsolidasi ini akan dilakukan secara berkelanjutan bagi lembaga pemantau yang baru terakreditasi,” kata Lolly. ( wan/an/in)