Trenggalek,mediakorannusantara.com – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur serius menangani pendangkalan dua aliran sungai utama di wilayah Kecamatan Munjungan yang disebut menjadi penyebab banjir tahunan kawasan pesisir selatan tersebut.
“Untuk langkah awal saat ini kami akan lakukan pembenahan jalur dan penguatan sisi sungai di Dusun Domerto (Desa Tawing) ,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin usai menyambangi daerah-daerah terdampak banjir di Kecamatan Munjungan, Jumat.11/11
Dikatakan, kondisi saat ini ada dua jalur sungai dan timbul pulau sungai yang membelah aliran sungai.
Kedalaman sungai tidak lebih dari setengah meter, sehingga aliran sungai meluap ketika hujan deras, ujarnya.
“Masih seperti kemarin-kemarin. Kami masih mengecek progres antisipasi banjir susulan karena ada jalur sungai yang perlu penanganan,” ucapnya.
Baik pembenahan jalur sungainya, lanjut dia, penguatan sisi-sisi sungai, pelebaran maupun pendalaman sungai meskipun tidak bisa tuntas 100 persen.
“Karena kita masih butuh nanti bantuan dari BBWS karena ini kewenangan BBWS. Paling tidak penanganan darurat sudah kita lakukan,” tuturnya.
Selain itu, alat-alat dan tenaga yang ada sebagian juga bantuan dari kota lain. “Jadi kami harus bergerak cepat. Tidak mungkin mereka di sini terus-terusan juga. Makanya untuk menghemat waktu secepat mungkin dan mumpung warga masih antusias kerja bakti sehingga penanganannya cepat,” lanjutnya.
Diharapkan, pembenahan jalur dan penguatan sisi-sisi sungai bisa mengembalikan jalur sungai seperti pencitraan satelit.
“Tapi ini ada dua jalur sungainya, artinya sudah ada pulau sungai. Jadi sudah ada pergeseran sungai. Itu yang akan kita kembalikan dengan pembuatan jalur dan pengerasan tepi sungai dengan bronjong, sehingga aliran sungainya bisa normal kembali, tidak berbelok ke pemukiman warga,” katanya. ( wan/an)