Surabaya (KN) – DPRD Surabaya ikut merasakan dampak belum jelasnya APBD Surabaya 2012. Karena tak ada anggaran, kini anggota dewan tidak ada fasilitas makan dan minum (mamin) ketika ada rapat di DPRD Surabaya.Padahal sebelumnya mamin ini senantiasa tersedia ketika anggota DPRD melakukan rapat. Baik itu rapat di Komisi, fraksi, Banggar atau Banmus. Nah karena tak ada anggaran mamin ini maka anggota DPRD terpaksa membawa mamin sendiri dari luar DPRD.
Menurut Musrifah, anggota Komisi C DPRD Surabaya, di komisinya terpaksa untuk sementara semua anggota urunan membeli mamin dari luar. “Konsumsi ini memang sebelumnya tersedia ketika rapat di Komisi, tapi karena sementara tidak ada anggaran maka kami urunan sendiri,” ujarnya, Selasa (3/1/2012).
Setiap Komisi memang memiliki anggaran khusus. Anggaran ini diambilkan dari kas hasil urunan setiap bulan para anggotanya. Uang kas itulah yang dipakai untuk membeli mamin.
Kondisi ini dipastikan akan juga dialami oleh Komisi Komisi lainnya di DPRD Surabaya. Sebab anggaran APBD 2012 saat ini sedang dibahas untuk disetujui oleh DPRD Surabaya.
Karena APBD 2012 belum kelar dibahas maka selain rapat Komisi, rapat lainnya yang digelar di DPRD Surabaya pun juga harus mengalami nasib sama. Tidak ada lagi mamin karena dananya belum tersedia.(anto)
Foto : Gedung DPRD Surabaya