Surabaya (mediakorannusantara.com) –
Tim riset kendaraan listrik Anargya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menggencarkan semangat riset mahasiswa dalam berbagai ajang bergengsi. Tak hanya di kancah kompetisi internasional, Tim Anargya ITS juga unjuk diri dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, yang dihelat di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, selama 10 hari hingga 28 Juli mendatang.
Penanggung jawab Tim Anargya ITS di GIIAS 2024 Muhammad Fajri Ajiputra Santosa menjelaskan, partisipasi tim pada ajang tersebut merupakan langkah untuk mengenalkan inovasi kendaraan listrik karya mahasiswa ITS. Hal ini menandakan kiprah Tim Anargya dalam GIIAS untuk kali pertamanya. “Kami juga menjadi satu-satunya tim riset mahasiswa yang memamerkan karya di pameran bergengsi ini,” ujar mahasiswa yang akrab disapa Fajri tersebut.
Bersanding dengan ratusan perusahaan otomotif kenamaan, Fajri mengungkapkan bahwa salah satu inovasi Tim Anargya ITS yaitu mobil Anargya Formula EV Mark 3.0 yang dipamerkan menuai tanggapan positif. Ia mengaku, para pengunjung antusias untuk menggali lebih dalam seputar ITS dengan tim risetnya. “Tak hanya dari Indonesia, pengunjung dari mancanegara seperti Singapura dan India juga terlihat sangat antusias,” tuturnya bangga.
Di sisi lain, Fajri menambahkan bahwa pihak penyelenggara turut mengapresiasi semangat riset pada Tim Anargya ITS di GIIAS 2024 ini. Apresiasi tersebut ditunjukkan melalui kegiatan bertajuk GIIAS Education Day, di mana tim Anargya akan memaparkan mengenai riset dan inovasinya kepada para pelajar yang berkunjung di pameran. Menurut pemuda kelahiran Jakarta ini, kegiatan tersebut semakin memperkuat kiprah Tim Anargya ITS di bidang pendidikan.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS ini membeberkan daya tarik yang ada di booth Tim Anargya. Pengunjung dapat merasakan pengalaman seolah mengendarai mobil listrik Anargya Formula EV Mark 3.0 melalui simulator yang terpasang pada rangka mobil (chassis). Hal tersebut tentu saja langsung menarik banyak perhatian pengunjung di pameran otomotif tersebut. “Kami kreasikan mesin simulator di dalam chassis dan pengunjung dapat bermain game Formula 1 dengan mobil kami,” jelas Fajri.
Semangat riset mahasiswa disertai antusias dari masyarakat tersebut semakin menguatkan keyakinan Fajri dan tim untuk bisa berlaga di FSAE Jepang 2024 pada September mendatang. Ia berharap, dukungan dari berbagai pihak bagi tim riset mahasiswa terus mengalir seiring dengan semakin dikenalnya inovasi mereka. “Riset dan inovasi mahasiswa harus diiringi dengan dukungan agar bisa terus melaju pesat,” tegasnya penuh harap. (jack)