Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemkot Surabaya kini berusaha untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang Ramadan hingga Lebaran 2018.Pemkot menjamin ketersediaan bahan pokok strategis, bahkan siap terus menggalakkan operasi pasar mulai 10 Mei hingga 10 Juni 2018 untuk mengamankan stok pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Joestamadji menjamin stok semua bahan pokok di Kota Surabaya aman hingga Lebaran 2018. Namun begitu, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan semua pihak, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Perusahaan Daerah, distributor kebutuhan pokok untuk terus bersinergi menstabilkan harga bahan pokok selama Ramadan, karena biasanya ada lonjakan harga.
“Kami di Pemkot Surabaya sudah membuat tim untuk pengendalian harga selama Ramadan. Kami juga sudah tergabung dengan Satgas Pangan yang dipimpin oleh Polrestabes Surabaya. Kolaborasi ini sama-sama ingin menstabilkan harga selama Ramadan dan Lebaran,” kata Joestamadji saat jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin (7/5/2018) siang
Selain itu, jajaran Pemkot Surabaya akan menggalakkan operasi pasar murah mulai 10 Mei-10 Juni 2018. Operasi pasar ini akan digelar di 62 titik di 31 kecamatan se-Kota Surabaya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, pihaknya siap mendukung operasi pasar yang akan digelar di 62 titik di 31 kecamatan se-Kota Surabaya.
Apalagi, selama ini pihaknya sudah sering dan rutin menggelar operasi pasar, sehingga akan lebih mudah dalam menggelar operasi pasar kali ini. “Sejak Januari, kami rutin menggelar operasi pasar. Hingga saat ini sudah ada 300 titik operasi pasar selama Januari-Mei ini. Kami juga siap mendukung operasi pasar selama Ramadan ini,” kata Wiwiek
Melalui pengalaman operasi pasar yang sudah digelar di 300 titik itu, maka Dinas Perdagangan akan menentukan titik-titik operasi pasar yang akan digelar Pemkot Surabaya pada 10 Mei-10 Juni 2018. Titik operasi itu, akan diletakkan di lokasi-lokasi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Widodo Suryantoro memastikan siap mendukung operasi pasar yang akan menstabilkan harga selama Ramadan. Bahkan, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan IKM dan UKM untuk turut serta mengikuti operasi pasar yang akan digelar di 62 titik di 31 kecamatan.
“Nanti kami akan gerakkan IKM dan UKM untuk turut serta dalam operasi pasar ini, karena sebagian besar di antara mereka menjadi distributor besar,” kata Widodo.
Ia mencontohkan koperasi Pertamina yang menjadi salah satu distributor elpiji melon. Dengan mengikutsertakan mereka, maka diharapkan harga elpiji melon bisa stabil, syukur-syukur bisa lebih murah dibanding harga di pasaran. (KN01)