KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Aliansi Anti Korupsi Gelar Demo di Kejati Jatim

Surabaya (KN) – Suasana kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur berbeda. Kali ini, kantor di Jl Ahmad Yani, Surabaya itu mendadak ramai. Pasalnya, ratusan pendemo yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) menggelar aksi di depan gedung korps Adhiyaksa.Dalam demo kali ini, ARAK membawa kesenian Bantengan. Pantauan di lokasi, ratusan pendemo datang ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Massa yang mengendarai truk dan sepeda motor ini sebelumnya sempat melakukan aksi di depan Mapolda Jatim. Sampai di depan gedung Kejati Jatim mereka menggelar orasi dan atraksi.

Setelah berorasi atraksi Bantengan pun dimulai. Sejumlah, penari Bantengan kesurupan. Mereka meliuk-liuk mengkuti irama gamelan. Tak pelak, sang dukun pun ikut memandu agar penari kesurupan itu tidak merengsek ke penonton yang hadir.

Safri Nawawi, Kordinator aksi mengatakan, korupsi banyak membuat rakyat menderita. Berbagai kasus korupsi yang melibatkan para petinggi negara, seolah-olah makin menambah buruk kondisi bangsa Indonesia. Seperti, kasus skandal Bank Century, kasus korupsi pembangunan Wisma Atlit, kasus mafia pajak yang saat ini berlanjut Gayus Tambunan Jilid II.

“Sampai hari ini pengusutan kasus korupsi cenderung berjalan di tempat. Ibarat tarian seperti tari Poco-poco (Jalan di tempat),” kata Safri saat berorasi di depan gedung Kejati Jatim, Jl Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (28/2).

Di Jawa Timur sendiri banyak kasus korupsi yang dilaporkan ke Kejati tetapi tidak jelas penyeleseannya. Bahkan, beberapa kasus korupsi cenderung menguap. Contohnya, kata Safri, di Kabupaten Jombang, Kabupaten/Kota Mojokerto dan Surabaya puluhan kasus yang dilaporkan tidak ada kejelasan.

Dalam aksinya kali ini, ARAK membeberkan sebanyak 28 item korupsi di Jawa Timur. Diantaranya adalah kasus korupsi proyek pembangunan masjid Agung Darussalam yang terletak di Desa Gemekkan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Bahkan ketika kasus ini diblow up oleh media lokal. Wartawannya malah diacungi Pistol oleh kontraktornya. Ini khan bentuk bahwa korupsi semakin langgeng. Saya yakin yang menodongkan pistol itu pasti punya becking orang kuat,” tukasnya. (wan)

Foto : Pendemo saat menggelar atraksi kesenian Bantengan di Halaman Kejati Jatim, Selasa (28/2)

Related posts

Banjir Bandang dan Longsor Hantam Mamasa Sulbar, Rumah dan Jalur Penghubung Hancur

redaksi

Mantan Anggota Kontingen Garuda di Uni Soviet jadi Danyon Kopassus

kornus

PKB Diprediksi Jadi Jawara, Raih 2 Kursi DPRD Jatim di Dapil II Sidoarjo

kornus