KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara Headline Nasional

Pemerintah impor 1,6 juta ton beras untuk penuhi kebutuhan Domestik

Jakarta, mediakorannusantara.com  – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk mengimpor 1,6 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan domestik akibat mundurnya masa panen selama dua bulan.

“Seharusnya pada Maret-April itu sudah panen raya, sekarang mundur ke April, Mei, dan Juni, sehingga produksi menurun dan pemerintah kemarin memutuskan untuk melakukan impor,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu.15/2

Selain merealisasikan impor, ia menyatakan bahwa pemerintah juga meningkatkan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari 150 ribu ton menjadi 250 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk mempermudah distribusi, ia menuturkan bahwa paket beras SPHP dapat dikemas ulang dengan berat yang disesuaikan.

“Biasanya ‘kan SPHP kiloannya 5 kilogram. Jadi, untuk beberapa wilayah silakan didistribusi dalam kiloan yang lebih besar dan di lapangan diberi kesempatan untuk melakukan pengemasan ulang dari 50 kilo atau 25 kilo menjadi 5 kilo,” ucap Airlangga.

Ia menuturkan bahwa biaya pengemasan ulang tersebut akan diganti oleh pemerintah.

“Kemarin itu solusi-solusi yang disampaikan,” katanya.

Airlangga pun mengingatkan bahwa upaya-upaya ini perlu dilakukan karena situasi perekonomian global di masa mendatang masing belum membaik.

“Jadi pertumbuhan ekonomi global masih akan turun,” ujarnya. ( wan/an)

Related posts

Di Tahun Politik, Komisi C DPRD Jatim Terbanyak Selesaikan Peraturan Daerah

kornus

Jatim Jadi Provinsi Sinyal Paling Kuat, Gubernur Khofifah Resmikan TV Progresif Pesantren Bumi Sholawat

kornus

Didampingi Forkopimda, Gubernur Khofifah Salurkan 4.000 Paket Sembako dan Peralatan Medis ke Warga Kepulauan Raas dan Kangean

kornus