Surabaya (mediakorannusantara.com) – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Muhamad Fawait menilai selama tahun 2022, Pemprov Jawa Timur yang dipimpin Gubernur Khofifah menghasilkan capaian yang bagus.
“Meski bagus, tentunya tak ada kurangnya dimana saya melihat kepemimpinan Bu Khofifah belum diimbangi dengan tim yang baik dengan kepala OPD yang tak bisa mengimbangi pola pikir gubernur sesuai dengan visi dan misi sebagai gubernur Jawa Timur,” ujar anggota DPRD Jatim asal Jember ini, Senin (1/1/2023).
Presiden Laska Sholawat Nusantara (LSN) ini mengatakan di 2023 yang merupakan tahun politik, pihaknya bisa dimanfaatkan sebagai tahun pengungkit perekonomian di Jawa Timur.
“Dalam tahun politik pasti banyak ada event politik yang dimaksimalkan untuk pihak-pihak yang berkepentingan di dalam dunia politik. Misalnya pemasangan pamflet atau baliho capres atau caleg atau lainnya maupun alat peraga kampanye yang bisa menjadi peluang untuk menghasilkan pendapatan daerah. Tentunya hasilnya bisa membantu perekonomian di Jawa Timur,” ungkap Ketua Tidar Jawa Timur ini.
Selain itu, kata Fawait, di tahun 2023 sesuai arahan presiden bahwa kondisi sedang tidak baik-baik saja kondisi politik dunia juga tak menentu.
“Sekarang ini dunia menganut sistem ekonomi terbuka dimana apapun yang terjadi disebuah negara sedikit banyak akan berdampak kondisi ekonomi seluruh dunia atau global,” jelasnya.
Krisis pangan yang terjadi sekarang termasuk krisis energi dan gandum, sambung Gus Fawait, salah satunya perang Rusia dan Ukraina saat ini berdampak buruk pada perekonomian dunia termasuk Indonesia maupun sampai ditingkat propinsi.
“Perlu sebuah kebijakan yang bisa mengantisipasi dampak buruk tersebut dan bisa membaca peluang untuk memberikan solusi mengatasi krisis tersebut,” terangnya.
Gus Fawait berharap Gubernur Khofifah dan jajarannya harus melaksanakan sebaik mungkin dalam belanja pemerintah yang dimiliki Pemprov dan disahkan dalam APBD Jawa Timur tahun 2023 dan tidak ditumpuk di akhir tahun saja.
“Saya minta apa yang sudah disahkan di APBD Jawa Timur 2023 harus dilaksankan per periode dan dilaksanakan seefektif mungkin dan seefisien mungkin sehingga potensi Pemilu ada perputaran uang yang kuat bisa dimaksimalkan sesuai dengan potensi 2023. Saya yakin bu Gubernur akan all out dan maksimalkan pembangunan di akhir kepemimpinannya di periode pertamanya baik yang sudah direncanakan di APBD Jawa Timur di tahun 2023,” terangnya.
Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, kata Gus Fawait, pada prinsipnya akan menjadi mitra strategis bagi eksekutif untuk melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan.
“Tentunya kami akan memberikan masukan dan kritik yang membangun dan konstruktif dimana memberi kritik yang memberikan solusi. Ibaratnya kami akan memberikan pil pahit tapi menyehatkan daripada memberi madu tapi racun. Artinya lebih baik sikap Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur jika kinerjanya baik tentunya akan memberikan apresiasi, namun jika ditemukan yang tidak baik maka akan dikritik,” tandasnya. (KN01)