KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Barang Bawaan CJH Yang Berlebihan Akan Disita dan Dilelang

Surabaya (KN) – Barang-barang bawaan Calon Jemaah Haji (CJH) yang berlebihan dan berbahaya akan disita dan dilelang oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.Ini bukan kebijakan baru yang diterapkan sebab hal serupa sudah pernah dilakukan pada musim haji tahun lalu. Sanksi ini diambil untuk membuat efek jera agar para CJH membawa barang tidak berlebihan dan seperlunya saja.

Kakanwil Kemenag Jatim Sudjak mengatakan, pihaknya meneruskan kebijakan tahun lalu yang dianggap cukup baik.”Kami akan melakukan lelang seperti tahun lalu,” katanya, Kamis (20/9).

Dari hasil lelang ini, kata Sudjak, hasilnya akan disumbangkan kepada Yayasan Yatim Piatu dan lembaga amal. Berbeda dengan dua tahun lalu, dimana barang bawaan jemaah yang berlebihan dibakar ternyata banyak menuai protes dari berbagai kalangan.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Asyhuri menambahkan, meski masih ada jamaah yang membawa barang berlebih, jika dibandingkan tahu 2011 lalu, nilainya berkurang. Kloter pertama hari ini masih ditemukan 7 liter minyak goreng. “Rokok yang biasanya banyak di sita, hari ini tidak ditemukan,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji, Erfan Rosulih memaparkan, ketentuan terhadap barang bawaan CJH ditetapkan untuk barang yang ditaruh di bagasi maksimal seberat 32 kilogram, tas bawaan seberat 5 kilogram, dan tas piggang yang berisi identitas diri.

Bila ditemukan barang logam dan tajam seperti panci, rantang, pisau, kompor, atau bahan makanan maka pihak embarkasi Surabaya tak akan segan-segan melakukan penyitaan.

“Kalau bawa kompor, panci, dan sebagainya itu akan merepotkan penerbangan. Dan ini bisa mengganggu kenyamanan nanti di pesawat. Jadi calon jamaah tidak perlu khawatir untuk tidak disediakannya makanan disana, karena beberapa tahun ini masalah makanan Indonesia sudah sangat baik,” tandasnya. (ms)

 

Foto : Ilustrasi Calon Jemaah haji

Related posts

Sehari, Jokowi Blusukan ke Pasar Minggu dan Bintaro

redaksi

Gandeng BUMN, Pelaku UMKM Surabaya Gelar Pameran dengan Transaksi Cashless

kornus

Budidaya Urban Farming Terus Diminati Masyarakat, Permintaan Bibit ke DKPP Surabaya Meningkat

kornus