KORAN NUSANTARA
Advertorial Hallo Nusantara Headline Jatim Lapsus

Diperlukan Peran Serta Masyarakat dalam Penurunan Stunting

Jakarta, mediakorannusantara.con  – Angka prevalensi stunting di tingkat nasional berdasarkan Survei Status Gizi Balita mengalami penurunan sebesar 3,27 persen, yaitu dari 27,67 persen pada pada 2019 menjadi 24,4 persen di pada 2021.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Agus Suprapto, mengatakan bahwa percepatan penurunan angka stunting harus dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas.

“Peran aktif Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan dalam memastikan pelaksanaan intervensi spesifik dapat berjalan dengan baik di masing-masing daerahnya,” kata Agus melalui keterangan resminya yang dikutip IJumat (9/9/2022).

Meskipun terjadi penurunan, namun stunting masih menjadi tantangan pemerintah karena target angka prevalensi stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yaitu sebesar 14 persen di pada 2024.

Untuk mencapai target tersebut, Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas Percepatan Penurunan Stunting pada 11 Januari 2022 lalu bahwa prevalensi Stunting harus diturunkan sedikitnya tiga persen pada 2022.

Atas arahan tersebut diatas Kemenko PMK bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga yang menjadi pengampu dalam Perpres 72 tahun 2021 melakukan pendampingan terpadu di 12 provinsi prioritas dimana Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi  lokus prioritas Stunting.

Pendampingan khusus untuk lima provinsi dengan jumlah kelompok risiko tinggi dan tujuh provinsi dengan prevalensi stunting tinggi. Penanganan di 12 provinsi dapat mencakup sekitar 60 persen sasaran tanpa mengesampingkan provinsi lain.

Juga diharapkan mempunyai daya ungkit yang besar dalam upaya percepatan penurunan stunting tanpa mengesampingkan provinsi lainnya.

Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika mengatakan Jabar terus berusaha menurunkan angka stunting dengan berbagai inovasi program.

Kita akan terus menurunkan angka stunting dengan berbagai inovasi yang menjadi fokus Pemprov Jabar dalam rangka penurunan stunting. Saya rasa itu merupakan komitmen yang dapat diberikan jawa barat untuk menuju Jabar Zero New Stunting,” kata Dewi.

Ketua Forum Rektor Indonesia yang diwakili oleh Prof. Fasli Djalal menyatakan bahwa tantangan nya adalah bagaimana komitmen dari pemerintah pusat maupun daerah khususnya pada tingkat desa hingga rumah tangga.

“Maka dari itu lebih di gencarkan kembali sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai stunting tersebut,” jelas Fasli. ( wan/ar)

 

Related posts

Pemprov Jatim Raih Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi Se Jawa-Bali

kornus

Realisasi PKB dan BBNKB Jatim Tahun 2016 Tembus Rp. 9,011 Triliun

kornus

Panglima TNI Peringati Hari Gerakan Sejuta Pohon Dunia

kornus