Surabaya (KN) – Renovasi Masjid Al Hidayah Darmo Indah ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (20/7/2012).Selain Walikota, turut hadir pula pada acara tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Surabaya Suwito, Ketua Komisi B DPRD Surabaya M. Machmud serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Ketua panitia pembangunan dan renovasi masjid, H. Djuri Kuncoro mengatakan, renovasi ini akan mengubah bentuk dan struktur bangunan. Selain diperluas, masjid yang sebelumnya hanya satu lantai ini akan dibangun menjadi dua lantai.
Rencananya, selain untuk beribadah, masjid yang letaknya bersebelahan dengan kantor Kelurahan Karang Poh itu juga dilengkapi ruang pertemuan dan perpustakaan yang lebih besar.
“Setelah dibangun, nanti ada penambahan fasilitas seperti kantor pengurus masjid yang lebih luas, ruang rapat, dan perpustakaan juga lebih besar,” ungkap Djuri.
Ia menambahkan, proses renovasi masjid akan menggunakan dana kas masjid yang kini sudah terkumpul sekitar Rp 200 juta. Sisanya, jika ada kekurangan akan ditambah dari uang jamaah. Untuk jangka waktu renovasi diperkirakan akan selesai dalam 2 sampai 3 tahun.
Sejak pertama kali didirikan pada 1986, masjid seluas 1.200 meter ini belum pernah dibangun atau direnovasi. “Kalau perbaikan kecil-kecilan ya pernah seperti pergantian pagar dan menambal beberapa bagian yang rusak, namun untuk renovasi dan perombakan besar-besaran ya baru kali ini,” kata Djuri.
Pada kesempatan itu, Walikota menyampaikan bahwa masjid hendaknya tidak digunakan untuk ibadah saja melainkan bisa juga untuk kegiatan lain yang berdasar kemaslahatan umat. Sebab, saat ini masyarakat menghadapi era globalisasi dan pengaruh terpaan modernitas. Hal tersebut, menurut Risma, harus diimbangi dengan kekuatan iman kepada Tuhan, jika tidak moral generasi muda bisa hancur.
“Saya menaruh perhatian khususnya bagi anak-anak. Alangkah lebih baik jika mereka (anak-anak) menghabiskan waktu di masjid, mungkin dengan membaca buku di perpustakaan serta kegiatan-kegiatan lain yang positif dari pada untuk hal-hal yang negatif,” himbaunya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Walikota juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada masyarakat.
“Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf apabila ada pelayanan pemerintah yang belum optimal. Saya mewakili Pemkot Surabaya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas Walikota Tri Rismaharini. (anto)