KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pembangunan Kelurahan di Surabaya Masih Terkendala Perwali

Ilustrasi pembangunan desa.

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pembangunan di wilayah kelurahan Surabaya, belum bisa berjalan maksimal. Ini disebabkan karena belum rampungnya Perwali tentang Pengelolaan Dana Kelurahan (Dakel). Pembangunannya pun belum bisa terealisasi.

Disampaikan Laksita Rini Sevriani, Camat Tambaksari, untuk Dakel tahun 2022 saat ini belum terserap. Untuk pembangunan fisik direncanakan triwulan kedua, sementara saat ini hanya bisa menyiapkan perencanaan.

“Karena ini masih direvisi, yang saat ini sudah jalan masih permakanan, kemudian yang fisik ini masih tahap perencanaan. Untuk fisik kriterianya jalan dan saluran, kalau jalan kan, jalan lingkungan yang lebarnya cuma 2 meter, dan belum realisasi. In Shaa Allah bisa terealisasi tahun ini. Karena tahun kemarin kan belum realisasi,” ujar Laksita Rini Sevriani. Rabu (6/4/2022).

Mantan Sekertaris Satpol PP Kota Surabaya ini menambahkan, untuk setiap kelurahan anggarannya beda-beda, kurang lebih sekitar Rp2-3 miliar per kelurahan, untuk pekerjaannya itu ada fisik dan non fisik.

“Kalau non fisik itu ada kursi lipat, bak sampah, tabulampot, kemudian komputer. Itu semua melalui lelang, sistem lelangnya konsolidasi, kita tidak lelang sendiri,” terang Rini sapaan akrab Camat Tambaksari.

Perihal kendala pembangunan fisik, Rini menjelaskan, kita masih menunggu Perwalinya, kan belum turun. Terkait nanti dengan pengelolaan pembangunan fisik Dakel ini kan belum. “Dan masih digodok di dewan, kita masih nunggu itu,” ucapnya.

Terkait kendala pengelolaan dan pembangunan fisik, Rini berharap, kalau sekarang tokoh masyarakat tidak mau, bisa juga dikerjakan oleh pihak ketiga.

“Bisa saja dikelola oleh pihak ketiga, kalau dari pokmasnya bikin surat pernyataan, kalau dia tidak sanggup, paling nggak rekanan atau kontraktor yang ada di wilayah situ, yang bisa direkomendasikan. Tahun kemarin belum bisa dikerjakan karena bulannya mepet, kalau dikerjakan tidak nututi (nyampai),” urainya.

Lebih lanjut camat Tambaksari menjelaskan, karena tahun kemarin PAK (perubahan anggaran keuangan) nya bulan November, makanya kalau kerja dua bulan tak bisa. Perencanaannya belum, tunggu DED-nya, untuk perencanaan dari pihak ketiga, baru pelaksanaan fisiknya.

“Kita juga nunggu juklak juknisnya, inikan perwalinya belum. Kemarin itu, kalau yang ada perubahan bisa diajukan revisi, kemarin itu kebanyakan yang tidak masuk diperencanaan bisa diajukan. Jadi dia ngurangi dari fisiknya, pelaksanaannya kita nanti di triwulan kedua, bulan Juli, makanya dari sekarang diajukan,” pungkasnya.

Hal senada diungkapkan Iwan Rahmadi, Lurah Sumberejo Pakal. Menurutnya, untuk dana kelurahan tahun ini belum bisa terserap, karena masih menunggu perwalinya, jadi untuk pembangunan dan pengadaan fisik belum bisa dilaksanakan. Mungkin baru bisa dilaksanakan triwulan kedua.

“Sementara yang saat ini masih permakanan, karena itu kebutuhan masyarakat jangan sampai putus, itu dilakukan sejak Januari lalu,” terangnya. (jack)

Related posts

Wujudkan Target 100 Persen, Gubernur Khofifah Luncurkan Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri

kornus

Cegah Korupsi, Pemkot Malang Terapkan Layanan Pajak berbasis Daring

Gadis Bandung Bunuh Diri di Apartemen Easton Park, Jatinangor

redaksi