Jakarta (mediakorannusantara.com) – Indonesia kembali kedatangan sebanyak 5.000.000 dosis vaksin jadi merek Sinovac pada Jumat (17/9/2021). Vaksin tahap ke-68 ini diperoleh melalui skema pembelian langsung (direct purchase).
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menyatakan bahwa pemerintah melakukan berbagai terobosan untuk mengamankan kebutuhan vaksin nasional.
Indonesia pun siap bekerja sama dengan pihak manapun guna mengamankan stok vaksin, untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional.
Selain melalui pembelian langsung dan kerja sama yang melibatkan berbagai pihak (multilateral), pemerintah juga menerima bantuan atau hibah vaksin dari negara lain. Ini termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin.
Menlu Retno mengaku sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan kerja ke Los Angeles dan Houston guna bertemu dengan sejumlah perusahaan pengembang dan teknologi vaksin multiflatform.
“Kunjungan ini adalah tindak lanjut kunjungan saya Agustus 2021 lalu ke Wasington DC, di mana Amerika Serikat dan Indonesia siap bekerja sama untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional,” kata Menlu Retno dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/9/2021).
Menurut dia, berbagai penjajakan kerja sama ini bertujuan untuk membangun kemandirian industri kesehatan Indonesia.
Menlu Retno pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mensukseskan program vaksinasi nasional agar Indonesia segera keluar dari pandemi.
“Mari kita vaksinasi, kita lakukan vaksinasi dan terus kita jalankan protokol kesehatan. Bersama kita akan memenangkan pertempuran melawan virus COVID-19,” tutup menlu.(ip/sup)