Surabaya (KN) – Kabar baik yang ditunggu-tunggu para guru di Surabaya akhirnya datang juga. Pekan depan gaji rapelan mereka selama tiga bulan akan dicairkan. Selama tiga bulan ini para guru Surabaya memang resah. Sebab kenaikan gaji mereka tertunda sehingga hak yang mestinya mereka nikmati harus tertunda.
Menurut M Ikhsan Kepala Dispendik Surabaya, tertundanya pembayaran rapelan itu murni karena masalah administrasi. “Kami tidak pernah menahan gaji guru. Tetapi hanya karena masalah administrasi saja sehingga gaji mereka tiga bulan baru bisa dicairkan minggu depan, ” kata Ikhsan, Rabu (16/5).Mestinya rapelan tersebut harus dibayarkan setiap sebulan sekali atau dua bulan sekali.
Penundaan pembayaran rapelan tersebut salah satunya dikarenakan absensi para guru tidak dilampirkan dalam laporan ke Dispendik. Padahal keberadaan absensi tersebut sangat penting untuk mengetahui aktivotas mengajar para guru.
Hal semacam ini menjadikan tertundanya pencairan rapelan mereka. Sebab kalau ditunggu akan mengganggu proses pembayaran berkas guru lainnya. “Kalau syarat administrasi tak lengkap kami akan tinggal berkas tersebut,” kata Ikhsan.
Dipastikan, secepatnya pembayaran rapelan ini dilakukan. Atau paling lambat akan dilakukan pada pekan depan. Yang jelas menurut Ikhsan tidak ada niatan sedikitpun Dispendik Surabaya menahan pembayaran rapelan para guru itu.”Mudah mudahan minggu depan sudah dicaikan,” katanya.
Besaran kenaikan gaji para guru ini berbeda antara satu dengan lainnya, bergantung masa kerja dan golongan. Antara Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu. (anto)
Foto : M Ikhsan