Surabaya, mediakorannusantara.com – Sedikitnya 25 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Korps Marinir Angkatan ke-67 yang tengah melaksanakan Latihan Praktek Operasi Amfibi Karkata Yudha, menjalankan skenario latihan operasi guna merebut tumpuan pantai pendaratan di pantai Sekar Putih Sukolilo Timur, Kabupaten Bangkalan, Madura beberapa waktu lalu.
“Sekitar pukul 05.00 Senin pagi, Pantai Sekar Putih Sukolilo Timur tiba-tiba dikejutkan suara ledakan yang mengguntur, disusul suara teriakan dan rentetan tembakan menambah gaduhnya suasana. Tampak puluhan Taruna Korps Marinir yang membawa 1 Kompi Senapan Infanteri Yonif 5 Marinir keluar dari badan KRI Surabaya-591 dan sekoci pendarat pasukan (SPP) berlarian menyerbu pantai pendaratan,” terang Kepala Depertemen Marinir AAL Letkol Mar Datuk Sinaga saat menggambarkan suasana Latihan Praktek Karkata Yudha Taruna AAL Angkatan ke-67 Korps Marinir, Rabu (14/4).
Menurut Kadepmar AAL, latihan Praktek Karkata Yudha merupakan latihan penerapan teori mata kuliah Operasi Amfibi yang dipelajari Taruna Marinir di bangku kuliah. Latihan ini sebagai implementasi sekaligus aplikasi terhadap ilmu-ilmu tentang Doktrin Operasi Amfibi yang ada di jajaran Doktrin TNI khususnya Korps Marinir TNI AL.
Latihan praktek ini lanjutnya, bertujuan mendidik dan membekali para Taruna Korps Marinir agar memiliki keterampilan tentang tehnik dan taktik Operasi Amfibi tingkat Peleton, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kedinasan untuk melaksanakan tugas pokok Korps Marinir sebagai Kotama Operasi TNI.
Hal ini juga sekaligus mempraktekkan tugas sebagai Komandan Peleton (Danton) Infanteri dan jabatan lain yang setingkat di satuan kerja Marinir serta mampu mengembangkan pribadi sebagai kader pemimpin TNI Angkatan Laut kedepan.
Lattek Karkata Yudha yang dipimpin Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat), Letkol Mar Syamsul Bahri, M.Tr.Hanla ini, dilaksanakan selama 12 hari atau dua SKS sejak dibuka pada 5 April 2021 lalu oleh Kadepmar AAL selaku Pimlat (Pimpinan Latihan) Lattek Karkata Yudha.
“Dalam latihan praktek ini, mereka mempraktekan bagaimana Embarkasi pasukan, Latihan Umum, Gerakan Menuju Sasaran, GKK, Serbuan Amfibi, Pendaratan dalam keadaan Khusus, dan Raid Amfibi ke pantai sasaran,” terangnya.
Dalam latihan tersebut, Kadepmar juga telah menyampaikan penekanan Gubernur AAL, Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E.,M.Tr (Han) selaku Penanggung Jawab Lattek Karkata Yudha kepada para Taruna Marinir, agar melaksanakan latihan dengan serius, Taruna Marinir harus bisa mempraktekkan ilmu Operasi Amfibi yang telah diterima dengan baik, zero Accident dan selalu jaga kesehatan.
Sementara itu Palaklat Lattek Karkata Yudha menambahkan bahwa Latihan ini diskenariokan mendekati latihan Operasi Amfibi yang dilaksanakan oleh TNI pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI atau Latihan Armada Jaya TNI AL. Dengan menggunakan alutsista TNI AL sesungguhnya yaitu KRI SBY-591 dilengkapi sarana pendaratnya LCVP (Landing Craft, Vehicle and Personnel), 25 Taruna Marinir yang membawa 1 Kompi Senapan Infanteri dari Yonif 5 Marinir, berhasil merebut dan menghancurkan musuh yang berada di sasaran Komando Tugas Gabungan Amfibi dan sasaran Pasrat yang tersebar di Pulau Madura.(aal/wan)