KORAN NUSANTARA
ekbis Headline Nasional

Presiden minta Menteri Perhatikan Peringatan FAO Soal Krisis Pangan

 

Jakarta  (MediaKorannusantara.com) –   Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri untuk memperhatikan peringatan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). FAO menyampaikan dampak pandemi virus corona (Covid-19) dapat menyebabkan krisis pangan dunia. Oleh karena itu peringatan tersebut perlu direspon untuk memastikan ketersediaan pangan.

“Peringatan FAO agar betul-betul kita garis bawahi bahwa pandemi Covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (13/4/2020).

Jokowi bilang panen yang dilakukan saat ini bisa dilakukan dalam kondisi baik. Namun, masa tanam berikutnya pada Agustus mendatang perlu menjadi perhatian untuk menjamin pangan ke depan.

Selain peringatan FAO, Jokowi juga meminta kepastian ketersediaan bahan pokok di daerah. Sebagai gambaran, beberapa hari lagi akan segera memasuki bulan puasa. “Diingatkan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok membuat perkiraan-perkiraan ke depan,” terang Jokowi.

Perkiraan tersebut untuk memastikan ketersediaan bahan pokok terjaga selama bulan puasa mendatang. Selain itu harga bahan pokok pun masih terjangkau bagi masyarakat.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) sejumlah bahan pokok telah melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan. Salah satunya adalah gula telah menyentuh harga Rp 18.550 per kilogram (kg) di atas HET sebesar Rp 12.500 per kg.

Begitu pula dengan minyak goreng kemasan yang saat ini telah mencapai harga Rp 14.750 per kilogram. Sementara harga beras kualitas medium 1 sebesar Rp 12.000 per kg dan beras kualitas super 1 Rp 13.200 per kg. (KN08/tan)

Related posts

Cek Kesiapan PON XX, Pangdam XVII/Cenderawasih Dampingi Kunker Menkopolhukam RI

kornus

Menteri BUMN Rombak Tiga Komisaris Pertamina

Pakde Karwo : Pemberdayaan Ekonomi PP Harus Diimbangi SDM & Produk Berkualitas

kornus