Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19 di wilayah Jawa Timur bertambah. Dari jumlah pasien yang terkonfirmasi positif saat ini sudah tercatat sebanyak 59 orang, PDP 221 orang dan ODP sebanyak 3055 orang.Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat konfrensi pers update kasus Convid-19 di jatim mengungkapkan, Hingga 26 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3055 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 221 dan 59 positif corona virus (Covid-19).
“Jadi, total 59 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Ada tambahan delapan orang yang positif di Jatim hari ini dari data, rabu (25/3/2020) kemarin 51 orang. Yang sembuh ada 7 orang dan meninggal 3 orang,” katanya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (26/3/2020) petang.
Gubernur merinci yang positif 59 orang di Jatim itu terdiri dari 33 dari Surabaya, 6 dari Malang Raya, 8 dari Magetan, 8 dari Sidoarjo, 2 Kabupaten Kediri, 1 Gresik, 1 Kabupaten Blitar.
Dua kabupaten yang semula nihil pasien positif kini ada warganya yang terpapar virus tersebut, yaitu Kabupaten Kediri dan Gresik. Dua daerah itu kini berstatus zona merah. Dari data tersebut, ada tiga pasien yang meninggal, yakni 1 di Malang, 1 di Surabaya dan 1 di Sidoarjo. “Dari 59 pasien yang positif ini, terdiri dari 35 pasien laki-laki dan 24 pasien perempuan,” jelasnya.
Ada tujuh yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Satu dari RSU Saiful Anwar Malang, empat dari RSUD dr Soetomo Surabaya dan dua dari RSUA Surabaya,” terangnya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah menegaskan, agar meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19.
Dengan tambahan jumlah ODP, PDP dan pasien positif Covid -19, Khofifah juga menyampaikan adanya tambahan dua rumah sakit rujukan. “Terakhir ada 63 RS rujukan. Sekarang ada tambahan dua dari RS TNI AU di Magetan dan RSUD Soewandhi milik Pemkot Surabayam total sekarang ada 65 RS rujukan di Jatim,” ujarnya.
Sedangkan jumlah pasien positif yang sudah terkonfirmasi sembuh juga bertambah dua orang. Dengan demikian, total pasien sembuh di Jatim sebanyak tujuh orang.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim Rumpun Kuratif, Joni Wahyuadi menyampaikan bahwa rata-rata pasien positif yang meninggal dunia memiliki riwayat penyakit. Ia mencontohkan pasien yang meninggal dunia pada Rabu malam, 25 Maret 2020, di Sidoarjo. Selain terpapar Corona, almarhum juga memiliki riwayat penyakit diabetes.
“Yang meninggal tadi malam itu (dirawat) dari rumah sakit di Waru. Memang ada penyakitnya, diabetes melitus. Memang, kalau sudah ada diabetes melitusnya, kena Corona jadi lebih cepat merusak pembuluh darah. Diabetes melitus sendiri itu rawan rusak pembuluh darahnya,” kata Joni. (KN01)