KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Kurangi Macet, Kota Malang siapkan Uji Coba Angkot Daring


Malang, mediakorannusantara.com – Menggandeng PT Teknologi Olah Rancang Nusantara (TORN). Pemerintah Kota Malang tengah menyiapkan langkah uji coba penerapan angkutan kota berbasis dalam jaringan atau daring,
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu untuk penerapan skema angkot daring tersebut, yang nantinya diharapkan bisa turut serta mengurangi angka kemacetan di Kota Malang, Jawa Timur.

“Diharapkan ini juga bisa membantu mengurangi masalah kemacetan, karena segala sesuatunya menjadi lebih terukur,” kata Sutiaji, di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.26/11

Sutiaji menjelaskan, langkah uji coba tersebut nantinya akan berjalan selama kurang lebih satu tahun. Rencananya, tahapan uji coba awal dilakukan pada April 2020 mendatang, untuk sebagian angkutan kota yang beroperasi di wilayah Kota Malang.

Menurut Sutiaji, nantinya penerapan angkutan kota berbasis daring tersebut tidak diwajibkan ke seluruh angkutan kota yang ada. Akan tetapi, hanya dikhususkan pada angkutan yang berminat untuk menggunakan sistem daring tersebut.

“Ini sifatnya memberikan pilihan kepada para supir angkot. Bagi mereka yang mau silakan, tidak harus semua menggunakan aplikasi tersebut,” kata Sutiaji.

Penerapan angkutan kota berbasis daring tersebut, lanjut Sutiaji, telah dilakukan di Bekasi, Jawa Barat. Para pengguna aplikasi nantinya bisa mengetahui secara persis di mana posisi angkutan umum pada saat akan melakukan perjalanan.

Dengan demikian, masyarakat pengguna angkutan kota bisa lebih mudah dan cepat untuk bepergian, karena tidak perlu berjalan jauh. Di Bekasi, para pengguna bisa menunggu angkutan kota tersebut di halte virtual yang tersedia pada aplikasi yang telah diunduh.

“Pembayaran nantinya tidak menggunakan uang tunai dan para penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama, karena mengetahui di mana posisi angkutan kota tersebut,” kata Sutiaji.

Pada 2017, hasil penelitian lembaga analisis lalu lintas di seluruh dunia yang bermarkas di Inggris, Inrix, menyebutkan bahwa berdasarkan Traffic Score Board, Kota Malang menempati posisi ketiga sebagai kota termacet di Indonesia, di bawah Jakarta, dan Bandung.

Kemacetan di Kota Malang dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kemacetan yang terjadi di Ibu Kota Jawa Timur, Surabaya. Padahal, Kota Surabaya cenderung memiliki aktivitas dan mobilitas lebih tinggi dibanding Kota Malang.

Pengendara kendaraan bermotor di Kota Malang harus menghabiskan waktu selama 45 jam dalam setahun di tengah macet. Sementara di Kota Surabaya, pengendara tercatat menghabiskan waktu selama 37 jam dalam setahun. (wan/an)

Related posts

Pemkot Surabaya Input Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Aplikasi Kemensos

kornus

Rayakan Kemenangan Eri-Armudji, Kader PDIP Surabaya Menggelar Syukuran dan Cukur Masal

kornus

Aksi Akabri 95 Mendunia dan Membumi

kornus