KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Waspada Demam Berdarah, Cegah Melalui 3M+

Jakarta (mediakorannusantara.com) – Kementerian Kesehatan menerima laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Ada 22 provinsi yang terjadi peningkatan kasus suspek dengue.

Bahkan, beberapa wilayah menyatakan sudah masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) yakni Kabupaten Kapuas, Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado dan Kabupaten Manggarai Barat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Siti Nadia Tarmizi mengatakan KLB ini sudah ditanggulangi oleh tim gerak cepat Kemenkes bersama dinas kesehatan propinsi setempat.

“Selain itu, pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan gerakan 3M+, yakni menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas,” kata Nadia.

Lanjutnya, barang bekas semisal ban bekas, apabila terdapat genangan air bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. Plusnya kata Nadia bisa menggunakan ikan pemakan jentik.

Apabila di dalam rumah ada tanaman berisikan air, juga bisa menjadi tempat berkembangbiak jentik nyamuk penyebab demam berdarah. Sebaiknya disana ada ikan pemakan jentik nyamuk.

Penegahan juga dapat dilakukan dengan menaburkan larvasida untuk tempat yang tidak mungkin dilakukan pengurasan air atau mengeringkan air. Larvasida berfungsi untuk membunuh larva nyamuk.

Penting memutuskan rantai penularan mulai nyamuk pradewasa sampai nyamuk dewasa. Langkahnya dengan gerakan 3M+ tadi dan jangan sampai ada genangan air di lingkungan tempat tinggal.

Pencegahan harus dilakukan di tatanan keluarga. Setiap keluarga harus memastikan langkah pencegahan gerakan 3M+ dilakukan. Masyarakat diimbau agar waspada terhadap DBD, apabila terasa demam harus segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit.

Selain itu diharapkan seluruh sekolah, mulai dari SD, SMP sampai SMA dan setaranya mewaspadai DBD. Melalui kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dapat mencegah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan sekolah serta membentuk jumantik sekolah untuk memantau perkembangan bebas jentik di sekolah. (ipc/gus)

Related posts

Digaungkan Maju Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi Ajak Pemuda Muhammadiyah Bangkit

kornus

Percepat Penanganan Stunting di Surabaya, Ciptakan Menu Olahan Ikan

kornus

Menhub Optimis PNBP 2022 Lampaui Target