KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara indeks

Banjir Kiriman Paksa Ribuan Warga Jakarta Mengungsi

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Banjir kiriman yang melanda Ibu Kota Jakarta hingga kini belum juga surut. Sejumlah kawasan di Jakarta masih tampak tergenang. Berdasar data resmi tercatat sedikitnya 140 RT dan 48 RW yang terimbas banjir secara langsung. Selain itu, banjir juga memaksa sedikitnya 6.532 warga mengungsi.

“Kalau bicara tentang efek dari kejadian ini (banjir) ada totalnya di Jakarta ada 140 RT dan 48 RW yang terimbas langsung. Jumlah pengungsi sampai dengan tadi pagi jam 06.00 WIB berjumlah 6.532 jiwa,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).

Ribuan warga yang mengungsi adalah mereka yang tinggal di daerah Jakarta Selatan dan Timur. Pengungsi yang paling banyak dari Jakarta Selatan.

“(Pengungsi) semuanya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Paling banyak di Jakarta Selatan 3.900 jiwa, di Jakarta Timur 2.632 jiwa,” tambah Anies.

Anies menambahkan, kebutuhan pengungsi untuk sementara sudah terpenuhi. Kini, pihak Pemprov DKI sedang berupaya mempercepat agar banjir cepat surut dengan menyiagakan pompa mobile.

“Pagi ini kebutuhan para pengungsi yaitu menyangkut tempat untuk mengungsi, kemudian selimut alas tidur terpenuhi dengan baik, makanan juga. Semuanya, posisinya siap, sampai dengan tadi malam posisinya tersuplai dengan baik. Pagi ini juga begitu, semua siap. Sambil kita pantau mudah-mudahan air di lingkungan mereka bisa segera surut. Pompa mobile juga semuanya siap,” tutur Anies.

Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta mulai kemarin membuat warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan mengungsi. Di Jakarta Timur warga yang harus mengungsi salah satunya warga di daerah Kampung Melayu.(dtc/ziz)

Related posts

Dispendik : Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya Berpedoman Inmendagri dan SKB 4 Menteri

kornus

Antisipasi Penularan Covid-19 di Sekolah, Dinkes Surabaya Bakal Lakukan Swab Rutin Pelajar

kornus

Ratusan Buruh Pelabuhan Ambon Mogok Kerja

redaksi