KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur : Keamanan Jadi Kunci Sejahterakan Masyarakat

gubernur- jatim -berikan -materi- rapim- polda -jatimBatu (KN) – Keamanan menjadi kunci dalam menyejahterakan masyarakat. Jika semua elemen berkomitmen memberikan rasa keamanan dan kenyamanan maka dipastikan pembangunan dan kesejahteraan akan berjalan secara baik. “Sinergi antara pemerintah, TNI-Polri bersama masyarakat menjadi bagian penting dalam pembangunan. Menjadi sangat tidak mungkin kesejahteraan masyarakat akan meningkat jika situasi keamanan tidak ada,” ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat menjadi pemateri dalam Rapim Polda Jatim TA 2016 di Hotel Purnama, Kota Batu, Kamis (11/2/2016).

Gubernur mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat tinggi. Untuk itu pemerintah bersama TNI-Polri harus terus menjaga stabilitas pembangunan secara berkelanjutan. Namun sebaliknya, jika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah rendah akan menyebabkan masyarakat melakukan tindakan yang bertentangan dengan konsep kesejahteraan.

Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini mengapresiasi, kegiatan yang diselenggarakan oleh Rapim Polda Jatim ini. Kegiatan ini menjadi langkah awal dari pemerintah bersama TNI-Polri untuk bertemu tokoh masyarakat, tokoh agama guna melihat potensi-potensi daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah.

Dihadapan Kapolres se-Jatim Pakde Karwo menegaskan situasi keamanan di Jatim terus kondusif seperti ini berkat peran serta pemerintah dan TNI-Polri ditunjang dengan harmonisasi antara partai politik di Jatim. “Aman, nyaman menghadirkan situasi yang kondusif. Situasi yang kondusif berkat aman dan nyaman tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan dan pembangunan Jatim meningkat. Jika situasi aman dan nyaman yang ditunjang dengan pertumbuhan dan pembangunan terjaga dengan baik di Jatim maka kesejahteraan rakyat akan meningkat,” ungkapnya.

Stabilitas kemanan akan menciptakan situasi yang kondusif yang berujung pada meningkatnya investasi di Jatim. Selain itu, stabilitas politik juga berpengaruh dalam menciptakan iklim investasi. “Politik dan pemerintah harus kompak untuk mewujudkan kemandirian ekonomi”, terangnya.

Dalam menghadapi MEA, ia mengatakan bahwa Jatim sudah siap. Pemprov Jatim menekankan strategi dasar pada pembangunan SDM, infrastruktur dan reformasi birokrasi. Tak hanya itu, pada tataran strategi operasional produk-produk UMKM dan segmen besar harus di intervensi oleh pemerintah. Pemerintah juga menghadirkan pembiayaan yang kompetitif hingga melakukan pemasaran yang efektif.

Salah satu kesiapan menghadapi MEA, Jatim terlihat pada periode Januari-Oktober 2015 sektor Perdagangan Jatim yang mengalami surplus di hampir semua negara di ASEAN kecuali dengan Singapore dan Laos. “Dengan Malaysia kita surplus 112,58 juta USD dan dengan Filipina kita surplus 66,22 juta USD”, imbuhnya.

Pemprov Jatim juga memiliki strategi jitu agar dapat berdaya saing menghadapi derasnya barang impor yang masuk ke Jatim. Salah satunya melalui standarisasi produk barang dan jasa yang masuk ke Jatim serta mendorong UMKM agar bersertifikat nasional seperti SNI.

Senada hal tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Anton Setiadji SH. MH mengatakan, rapim ini bertujuan untuk menyinergikan kebijakan yang telah dilakukan di tingkat pusat kemudian akan di tindaklanjuti oleh kepolisian wilayah kabupaten/kota hingga pemerintah daerah.
Polda Jatim akan mendukung penuh rencana dan program prioritas yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah di tahun 2016.

Oleh karena itu, keamanan harus sinergi dengan kesejahteraan. Kesejahteraan akan tercapai kalau keamanan sudah terlaksana dengan baik. “Kami siap mengawal kebijakan dari Pak Gubernur. Kami akan mensinergikan program prioritas dari Pak Gubernur tadi bersama Kapolres seluruh Kabupaten/Kota, terutama yang menyangkut pelayanan publik. Kuncinya keamanan harus terjamin, jika itu terlaksana maka perjalanan ke depan akan berlangsung secara baik ,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menegaskan,  bahwa sinergitas TNI/Polri dan pemerintah harus solid dan terukur. Sinergitas dan soliditas ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan. “Jika kesemuanya solid, dipastikan pembangunan akan berjalan lancar,” pungkasnya. (wan)

Related posts

Gunung Soputan Meletus, Picu 10 Kali Gempa

redaksi

Wakili Indonesia, Barunastra ITS Angkat Inovasi ASV di Kongres Maritim Internasional

kornus

Sejumlah RW di Surabaya Sudah Siapkan Ruang Isolasi Mandiri

kornus