Surabaya (KN) – Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Jatim menjadi role model Tunas Integritas Antikorupsi di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing. Sebagai role model, dibutuhkan kepercayaan diri dan integritas untuk antikorupsi.Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Prov. Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat menutup Training of Trainers (ToT) Tunas Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Angkatan I di Hotel Novotel Surabaya, Jumat (11/9/2015).
Ia mengatakan, para pejabat eselon II berperan sebagai role model dalam menumbuhkembangkan agen perubahan dalam pelaksanaan anti korupsi dan prinsip-prinsip reformasi birokrasi, yang bisa dinilai dari output capaian berupa tumbuh dan berkembangnya satuan kerja.
“Korupsi sudah menjadi penyakit moral dan akhlak. Untuk memperbaikinya harus dimulai dari individu masing-masing. Oleh karena itu, program pembangunan integritas menjadi tahap awal pencegahan yang dimulai dari pejabat eselon II sebagai role model di SKPD masing-masing,” ujarnya.
Dijelaskannya, komitmen dan dukungan pimpinan unit kerja merupakan faktor terpenting berhasilnya perubahan manajemen reformasi birokrasi, di samping perubahan mindset dan budaya kerja serta menurunnya risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.
Role model tersebut bisa dibentuk melalui kegiatan ToT Tunas Integritas yang dilaksanakan KPK RI. Untuk itu, Sekdaprov Jatim berharap kepada KPK agar bersedia memberikan training kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak sehingga lebih cepat lahir tunas-tunas integritas yang baru.
“Kita jangan sampai gagal membangun integritas, tetapi malah berhasil dalam kaderisasi koruptor. Oleh karena itu, program pembinaan integritas dapat dijadikan tahapan awal dalam membangun masyarakat serta bertujuan memberikan kebaikan bagi banyak orang. Integritas harus dibangun bagi semua individu,” harapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, setelah mempunyai banyak tunas integritas, selanjutnya Pemprov Jatim akan membentuk Komite Integritas yang berkomitmen memberikan pertimbangan guna pembentukan tunas integritas dan pembangunan sistem integritas organisasi di lingkungan Pemprov Jatim.
Kepada peserta ToT, Sukardi berpesan agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai integritas pada satuan kerja masing-masing di lingkungan Pemprov Jatim, sehingga dapat menjadi role model dalam mewujudkan Pemprov Jatim yang menjunjung tinggi nilai religious, profesional dan akuntabel, serta mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN.
Pelatihan ToT ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemprov Jatim dengan KPK sebagai wujud kepedulian dalam meningkatkan integritas para pejabat. Pelatihan yang dibentuk dalam beberapa sesi motivasi kali ini, diikuti sebanyak 20 kepala dinas maupun kepala biro di lingkungan Pemprov Jatim. Dalam pelatihan tersebut diberikan contoh dan cara mengatasi permasalahannya.
Untuk tahap awal pelatihan dilakukan pada 20 kepala SKPD, selanjutnya secara bertahap seluruh kepala SKPD akan ikut pelatihan serupa. Sebelum penutupan, para peserta ToT menandatangani komitmen bersama pencegahan anti korupsi yang disaksikan Sekdaprov Jatim. (hms)