Surabaya (KN) – Setelah tak lolos dari pencalonan gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan kepada para pendukungnya untuk tetap solid. Tidak ada pengalihan dukungan meski kandidat lain mulai gerilya.Tawaran agar dukungan dialihkan ke kandidat lain itu diungkapkan Khofifah. “Yang ngobok-ngobok banyak. Sudah ada yang menggoda dari A, B C,” ujar kepada wartawan, Kamis (18/7/2013).
Informasi itu diterima Khofifah dari pendukungnya dari berbagai daerah seperti eks karisidenan Madiun, Situbondo, Malang, Sidoarjo maupun Surabaya. “Dianggap ini barang (pendukungnya) yang sudah tidak bertuan,” ujarnya sambil tersenyum.
Ketua PP Muslimat NU ini menegaskan bahwa setelah KPU Jatim mencoret dirinya yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja, ia tetap akan melakukan perjuangan hukum. Pendukungnya di Jawa Timur pun diminta tetap solid, istiqomah.
“Saya menyatakan kepada mereka (pendukungnya) tidak ada pengalihan dukungan, tidak ada kompromi dalam hal ini. Kita sedang berikthiar, karena proses hukum ruangnya memang dibuka oleh peraturan perundang-undangan kita,” tegas Khofifah.
Sikap tegas itu ditempuh karena Khofifah masih menyakini akan bisa lolos sebagai peserta Pilgub Jatim 2013. Ia mengaku juga terus melakukan turun ke bawah untuk menyapa masyarakat dan pendukung.
“InsyaAllah optimisme saya tidak pernah padam. Saya tetap bergerak melakukan penyapaan di seluruh konstituen, bahwa kita tetap berusaha memperjuangkan hak-hak politik dan hak-hak demokrasi. Niatkan amar ma’ruf nahi mungkar,” katanya.
Pencoretan namanya itu tak membuat dirinya patah semangat. Upaya hukum sudah dilakukannya, yakni melaporkan KPU Jatim ke Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP) serta menggugat ke PTUN Surabaya.
Gugatan ke DKPP sudah dilayangkan pada Rabu (17/7/2013). Sedangkan gugatan ke PTUN Surabaya, rencananya akan dilayangkan pada Jumat (19/7/2013).
“Kita ingin melihat bagaimana sesungguhnya penetapan KPUD diuji di lembata PTUN. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada tim juasa hukum. Jadi tim hukum ada yang bergerak ke DKPP dan ada yang ke PTUN. Alhamdulillah banyak penasehat hukum secara sukarela membantu kita,” terangnya. (red)
Foto : Khofifah Indar Parawansa