Jakarta,mediakorannusantara.com – Kementerian Kesehatan menargetkan pada 2023 berjumlah 127.033 Posyandu, dan 2024 ditargetkan mencapai 81.512 Posyandu yang memiliki antropometri.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelatihan pemantauan pertumbuhan dilakukan dengan melibatkan tenaga terlatih dari Puskesmas.
“Total kebutuhan antropometri kit sebanyak 313.737 dari jumlah Posyandu 303.416 yang ditargetkan akan terpenuhi pada 2024,” kata Menkes Budi melalui keterangan resminya Senin (16/1/2023).
Pada 2019 baru 25.177 Puskesmas memiliki antropometri kit dan 2020 sebanyak 1.823 Posyandu. Sedangkan 2021 sebanyak 16.936 Posyandu dan 2022 berjumlah 34.256 Posyandu.
Menkes Budi mengatakan pemeriksaan pengukuran bayi terstandar menggunakan antropometri di seluruh Posyandu di Indonesia, dilakukan setelah kelahiran.
“Sekaligus kita bisa pastikan perlambatan pertambahan berat badan bisa dideteksi lebih cepat sehingga tidak terjadi malnutrisi kronik yang akhirnya menjadi stunting,” kata Menkes Budi.(wan/an))