Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – TNI mengirimkan pesawat Hercules untuk mengungsikan masyarakat dari Wamena pascakerusuhan. Hingga saat ini, 3.100 warga yang diungsikan menuju Jayapura.
“Pesawat Hercules kita fokuskan untuk operasi kemanusiaan di Papua. Sampai kini pesawat Hercules terus laksanakan operasi pengungsian, dari Wamena ke Jayapura, kurang lebih sudah kita angkut hampir 3.100,” kata Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Senin (30/9/2019).
Panglima TNI mengatakan, pengungsi yang diutamakan adalah perempuan dan anak-anak. Dia berharap remaja dan bapak-bapak tetap di Wamena untuk menjalankan perekonomian.
“Pangdam (Cendrawasih 17) sampaikan bahwa untuk pengungsi yang kita utamakan ibu-ibu dan anak-anak, bapak-bapak termasuk remaja kita harapkan tetap di Wamena karena diharapkan ekonomi terus berjalan dan keamanan di Wamena kita jaga, karena di sana kita tempatkan pasukan TNI untuk dukung kepolisian,” ucap Hadi.
Selain mengungsikan masyarakat, Hadi mengatakan, TNI sudah mengirimkan bantuan ke Wamena. Selain itu, satu kapal rumah sakit KRI Soeharso juga diterjunkan ke lokasi.
“Satu kapal RS KRI Subarso, dengan tenaga medisnya dengan kemampuan tenaga medis spesialis patah tulang, luka bakar, dan luka karena benda tumpul sampai saat ini sudah beberapa kali operasi, termasuk patah tulang dari korban yang kita bawa dari Wamena dan kita turunkan menuju Jayapura,” sebut Hadi.
Sebelumnya, kerusuhan di Wamena terjadi pada Senin (23/9) pukul 09.00 WIT. Sejumlah bangunan seperti rumah dinas, ruko, dan kantor bupati, dibakar massa serta menimbulkan korban tewas.
Korban tewas akibat demo berujung anarki di Wamena, Jayawijaya, Papua, kemudian mencapai 30 orang pada Rabu (25/9). Sebagian besar jenazah sudah dibawa ke Jayapura.
“Data terakhir ada 30 jenazah dan sebagian besar sudah dikirim ke Jayapura,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe.(dtc/ziz)