Surabaya (KN) – Kota Surabaya bakal mendapatkan ribuan saluran pipa gas bumi untuk perkotaan melalui program dari kementerian ESDM.Manager Humas PGN Strategic Business Unit (SBU) Wilayah Distribusi II Jatim, Krisdyan Widagdo, mengaku siap dalam menjadi partner kementerian ESDM dan Pemkot Surabaya.
“Pada prinsipnya kami siap jadi partner kementerian ESDM dan Pemkot Surabaya dalam program sambungan gas rumah tangga” ujar pria yang akrab dipanggil Dodo ini.
Dodo menambahkan, untuk program dari kementerian ESDM ada sekitar 24.000 sambungan yang terbagi kedalam 3 cluster, masing-masing cluster terdapat 8000 sambungan dan bakal terealisasi tahun depan.
“Kalau yang sekitar 2000 sambungan bakal bisa tereaslisasi tahun ini, dan progresnya sudah sekitar 60 persen proses konstruksinya, karena ini program dari PGN sendiri. Namun, untuk yang dari Kementerian ESDM baru bisa terealisasi tahu 2016 karena itu bersumber dari APBN 2016.” paparnya.
Sementara itu, untuk kawasan-kawasan yang akan mendapat bantuan pemasangan sambungan pipa gas gratis, jelas dia, yakni, kawasan Bratang, Ngagel, Medokan, Pandugo dan Wonorejo masing-masing 8000. Sedangkan Urip Sumoharjo, Kartini dan Grudo 200 sambungan, Kampung Lontong Banyu Urip 300. Beberapa kawasan pemukiman padat juga mendapat pemasangan sambungan pipa gas alam gratis. Diantaranya, Kampung Malang, Wonorejo serta Manukan.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan, pihaknya telah mengajukan permintaan secara khusus kepada kementrian ESDM. “Pemasangannya yang jelas tahun ini, karena Pak Menteri (Menteri ESDM) sudah bilang kalau sudah ada uangnya. Itu jumlahnya sekitar 7.300 yang saya minta sendiri ke pak menteri ” kata WaliKota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Walikota beralasan bahwa, dengan adanya pemasangan sambungan pipa gas ini akan meringankan biaya masyarakat saat memasak karena biaya untuk gas lebiih hemat. ” Sudah terbukti di Kampung Lontong yang beberapa sudah menggunakan itu,” paparnya.
Risma juga mengatakan bahwa untuk pelaksanaannya, pihaknya telah bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengatur bagaimana pengoperasiannya dilapangan nantinya. (anto)