Surabaya (KN) – Berdasarkan data Analisis dan Evaluasi Polrestabes Surabaya, angka kriminalitas di Surabaya selama 2013 tercatat 1.128 kasus atau menurun sekitar 12 persen jika dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 1.288 kasus.Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Juniata di Mapolrestabes Surabaya, Senin (30/12/2013) mengatakan, penurunan angka kriminalitas di Surabaya ini tidak lepas dari langkah-langkah yang dilakukan Polrestabes yang rutin melakukan operasi dan menempatkan personil di jalan-jalan raya maupun daerah pemukiman. “Kami optimalkan seluruh satuan untuk bertugas secara maksimal demi menekan angka kriminalitas yang terjadi,” ujarnya
Dia menjelaskan, langkah preventif yang dilakukan tersebut untuk meningkatkan Operasi Cipta Kondisi yang sudah berjalan. “Demi menjaga kelancaran dan kenyamanan dalam berlebaran, Polrestabes Surabaya akan terus melakukan pengawasan, termasuk mengawasi beberapa pusat perbankan dan penjualan emas di Surabaya yang kini marak terjadi perampokan,”ujarnya.
Sementara itu kasus pencurian dengan kekerasan, penjambretan atau pemerasan dengan 616 kasus, pencurian dengan pemberatan seperti pembobolan rumah kosong dengan 292 kasus, pencurian kendaraan bermotor dengan 220 kasus.
Sementara itu untuk keberhasilan jajaran Polrestabes Surabaya dalam mengungkp kriminalitas di wilayahnya, Polsek Tambaksari berhasil menduduki peringkat pertama dalam ungkap prestasi. Polsek Tambaksari berhasil mengungkap 226 kasus selama kurun waktu 2013. Selain Polsek Tambaksari, Polsek Tegalsari berhasil ungkap kasus 220 kasus dan Polsek Gubeng sebanyak 178 kasus.
Selain angka kriminalitas menurun, Kapolrestabes Surabaya juga memaparkan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di dalam kota juga mengalami penurunan. Dimana pada 2012 angkanya 1.136 kasus, tahun ini hanya 28 persen atau sekitar 821 kasus.
Sedangkan, dari angka kerugian material, pada 2013 nilainya mencapai Rp493.900. Berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.104.000. Korban meninggal dunia tahun ini juga menurun sekitar 39 persen. Hingga akhir Desember ini, tercatat 189 korban jiwa. Berbeda dengan tahun lalu yang angkanya mencapai 311 korban jiwa.
Catatan lainnya, jumlah korban luka berat sekitar 328 korban. Tahun sebelumnya korban luka berat mencapai 473 korban atau menurun 31 persen. Sedangkan, korban luka ringan menurun 24 persen. Rinciannya, tahun ini terdapat 639 korban dari tahun sebelumnya yang mencapai 837 korban.
Selain itu juga, Polrestabes Surabaya mencatat berhasil mengungkap kasus narkoba sebanyak 533 kasus. Untuk pelaku, laki-laki mendominasi peredaran narkoba di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Laki-laki berjumlah 613 orang dan perempuan berjumlah 56 orang. “Jumlah tersebut ada peningkatan dibandingkan tahun 2012 untuk ungkap kasus cuma 473 kasus dengan jumlah tersangka laki-laki berjumlah 586 kasus,” ujarnya. (wan)