Surabaya (KN) – Ketua DPRD Surabaya, Wisnu Wardhana, Rabu (30/5) akhirnya memenuhi janjinya untuk mengunjungi Musyafak Rouf, Wakil Ketua DPRD Surabaya yang menjadi terpidana kasus gratifikasi jasa pungut sebesar 720 juta rupiah, di Lapas Porong.Ia bersama Ketua Komisi B, Muchanad Mahmud dan beberapa pimpinan dan staf sekretariat dewan serta beberapa wartawan, siang kemarin datang di lapas menggunakan bus. Meski sempat kaget, Kehadiran wisnu Wardhana di lapas disambut hangat Musyafak. Di ruangan Wakalapas, Wisnu Wardhana didampingi kuasa hukum Musyafak, Saiful Maarif berbincang hampir satu jam lamanya.
Usai bertemu musyafak, WW mengaku terenyuh mendengar cerita musyafak. Di dalam sel Musyafak bersama enam tahanan lainnya. “Satu sel enam orang, orangnya sangar-sangar. Jadi satu, kalau ukurannya menurut keterangan Wakalapas cukup lah” terangnya .
Wisnu menyampaikan kehadirannya di lapas sebagai bentuk solidaritas, sekaligus memberikan dukungan moril kepada Musyafak.”Ini bentuk dukungan solidaritas kita” ujarnya.
Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana merupakan anggota dewan yang pertama kali mengunjungi musyafak Rouf lapas Porong, Rabu (30/5) kemarin siang.
Dalam pertemuannya dengan Musyafak, Wisnu meminta kepada kalapas agar memberikan perhatian khusus, terutama soal pengamanan.”Saya tadi meminta kepada wakalapas, agar membantu memberikan perhatian khusus pada pak Musyafak, terutama soal pengaman” tegasnya.
Ia bahkan menawarkan kepada musyafak, jika terdapat hal yang bisa ia bantu untuk menghubunginya. Pertemuan Musyafak dengan Wisnu Wardhana atas izin Kepala Lembaga Pemasyarakatan.
”Sebenarnya memang gak boleh, keluarganya saja hanya bisa menyampaikan baju ganti. Tetapi karena kita sopan, akhirnya kalapas memberikan izin” kata WW.
Sesuai prosedur, terpidana memang tidak boleh menerima kunjungan dari siapapun selama 7 hari. Karena yang bersangkutan tengah menjalani masa pengenalan lingkungan. Ini terbukti, beberapa pengurus DPC PKB Surabaya, Masing-masing Ketua dewan Syuro, usman Yasin, Sekretaris, Ali Yakub dan Wakil Sekrataris Asmuni Guntoro, Rabu (30/5) kemarin gagal bertemu Musyafak meski telah menunggu selama 3 jam. (anto)
Foto : Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana bersama rombongan saat berangkat mengunjungi Musyafak ke Lapas Porong