KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks Jatim

Wujudkan Transformasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi, Jatim Fair Virtual 2020 Digelar Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-75, serta mewujudkan transformasi digital untuk pemulihan ekonomi di Jawa Timur, even akbar bertajuk ‘Jatim Fair 2020’ bakal digelar pada 22-24 Oktober 2020 di Grand City Convention Hall Surabaya. PT Debindo Mitra Tama selaku Exhibition Organizer (EO) memastikan, bahwa even ini akan digelar dengan protokol kesehatan ketat.

Untuk mewujudkan hal itu, PT Debindo Mitra Tama sebelumnya telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya. Harapannya, Jatim Fair Virtual 2020 dapat berlangsung aman, nyaman serta berjalan dengan disiplin protokol kesehatan.

Direktur Operasional PT Debindo Mitra Tama, Budiono mengatakan, bahwa Jatim Fair 2020 bakal menyuguhkan konsep virtual. Ini dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Karenanya, sebelum even ini berlangsung penilaian dan identifikasi risiko Covid-19 di lokasi acara juga dilakukan.

“Tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya pada tanggal 9 Oktober 2020 telah melaksanakan penilaian dan identifikasi risiko Covid-19 di Grand City Convention Hall yang akan digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan Jatim Fair Virtual,” kata Budiono, Sabtu (17/10/2020).

Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan kegiatan penilaian dan identifikasi risiko Covid-19 ini berpedoman pada Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19. Penilaian yang dilakukan itu dengan memperhatikan prinsip VDJ (ventilasi, durasi, jarak).

“Sekaligus pula dilakukan penilaian terhadap beberapa faktor yang berpengaruh dan berpotensi dalam penyebaran Covid-19,” terang dia.

Selain itu, ia menyebut, sesuai hasil pelaksanaan penilaian dan identifikasi risiko Covid-19, bahwa pelaksanaan kegiatan Jatim Fair Virtual di Grand City Convention Hall akan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara konsisten sesuai Perwali.

“Kami juga mengoptimalkan Satgas Mandiri Tanggap Covid-19 dalam pengawasannya, serta membatasi jumlah pengunjung pada setiap sesi-nya paling banyak 100 orang,” jelas Budiono.

Di samping itu pula, kata dia, seluruh panitia dan peserta pameran yang berasal atau berdomisili dari luar Surabaya agar dapat menunjukan hasil swab test negatif yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti kegiatan.

“Hasil swab tersebut selanjutnya kami laporkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya,” jelasnya.

Untuk penataan di lokasi acara, pihaknya akan mengatur jarak antar stand peserta pameran. Tujuannya tak lain, supaya prinsip physical distancing dapat berjalan selama pelaksanaan kegiatan.

“Kami juga tidak melaksanakan kegiatan pertunjukan yang bersifat live performance untuk menghindari kerumunan massa,” tandasnya. (KN01)

 

Foto : Dokumen stan pameran Jatim Fair 2019 

 

Related posts

Tito Karnavian: Polri Tak Incar Posisi Ketua KPK

redaksi

Mendag tegaskan Pemerintah tidak Boikot Produk terafiliasi Israel

Hari Gizi Nasional, Organisasi Kemanusiaan Bagikan 250 Bingkisan Sehat untuk Gakin

kornus