KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Walikota Buka Pawai Seni Ogoh-ogoh

Surabaya (KN) – Suasana Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (22/3) tak seperti biasanya. Monumen bersejarah kebanggaan arek-arek suroboyo itu dipadati ribuan umat Hindu yang menggelar Pelepasan Pawai Seni Ogoh-ogoh serta Upacara Tawur Agung (Parisudha Bumi). Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934 yang jatuh pada 23 Maret 2012.

Sedikitnya 15 ogoh-ogoh dengan beragam bentuk menyeramkan diarak mengelilingi Tugu Pahlawan. Ketua panitia Kolonel Marinir I Ketut Suardana menuturkan, pawai seni ogoh-ogoh sudah menjadi tradisi luhur umat Hindu yang merupakan kelanjutan dari Upacara Tawur Agung Kesanga yaitu suatu ritual untuk mewujudkan keseimbangan dan keharmonisan alam.

Ogoh-ogoh sendiri merupakan simbol dari keangkaramurkaan, kesombongan, keserakahan, dan lain sebagainya. Sifat-sifat itulah yang kemudian diwujudkan dalam bentuk ogoh-ogoh, yang umumnya digambarkan dengan sosok raksasa bertaring. “Usai diarak, ogoh-ogoh akan dihancurkan, itu artinya manusia harus mampu mengendalikan sifat-sifat yang tidak baik pada dirinya,” kata Ketut Suardana.

Ia menambahkan, setelah sifat-sifat jahat dihancurkan, manusia menjadi bersih dan suci serta siap menjalankan Catur Brata Nyepi. Makna Nyepi adalah introspeksi diri dengan melakukan empat hal, yakni Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelanguan (tidak berhura-hura), dan Amati Lelungan (tidak bepergian).

Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang berkesempatan membuka Pawai Seni Ogoh-ogoh ini mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan simbol kebersamaan dan kerukunan warga, khususnya di Surabaya yang merupakan kota multikultur. “Saya ingin keharmonisan itu dapat terus dijaga sehingga terwujud masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera,” ungkapnya.

Pawai Seni Ogoh-ogoh ini juga dipandang sebagai sesuatu yang memiliki daya tarik dan mampu memberi warna bagi Kota Surabaya. Risma juga berharap, kedepan pawai tersebut bisa menjadi pilihan obyek wisata di Kota Pahlawan. “Ini menarik sekali, sangat berpotensi menarik wisatawan untuk melihat.” Ujarnya.

Tak lupa Walikota juga mengucapkan selamat Tahun Baru Saka 1934 kepada seluruh umat Hindu. “Semoga apa yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas mental dan spiritual dalam menghadapi segala tantangan hidup,” pungkasnya. (anto)

Related posts

Gubernur Khofifah Harap Dewan Masjid Indonesia Dorong Pemberdayaan Ekonomi Umat Lewat Transformasi Digital

kornus

Kasal Pimpin Upacara HUT Ke-59 Penerbangan TNI AL

kornus

Era Globalisasi Masyarakat Dihadapkan Pada Persaingan Antar Negara

kornus