KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Wakil Ketua DPRD jatim Tinjau Proses Belajar di SMKN 7 Surabaya

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meninjau langsung proses belajar dan mengajar di SMKN 7 Surabaya, Rabu (9/10/2019). Kedatangan anggota DPRD Jatim ini langsung dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjutak dan Anggota Fraksi Golkar Jatim, Kodrat Sunyoto, dan Pranaya Yudha.

Dari pantauan dilapangan, rombongan tersebut langsung memasuki satu persatu ruangan kelas, untuk meninjau proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Selain melihat proses belajar mengajar, para anggota dewan juga menyempatkan diri memasuki ruangan praktek di sekolah tersebut.

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengatakan, kedatangannya adalah dalam memberikan dorongan agar siswa belajar lebih giat. Diharapkan, kualitas pendidikan di sekolah itu meningkat, sesuai dengan visi dan misi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Pertama pagi ini, saya datang ke SMKN tujuh dalam rangka semangati teman-teman di SMKN 7 supaya mereka tetap semangat untuk menjawab dan menerjemahkan seluruh program visi misi gubernur dalam rangka pendidikan di Jatim semakin berkualitas dan bisa melanjutkan apa yang sudah di harapkan bu gubernur,” kata Sahat Tua Simanjuntak.

Sahat berharap pihak sekolah terbuka, jika menemukan kendala dalam proses belajar mengajar. Pasalnya, pelimpahan wewenang pengelolaan di SMK/SMA dinilai ikut mempengaruhi serapan anggaran di sekolah.

“Kedua karena ini bukan sidak tapi menyemangati karenanya auranya positif. Kami juga ingin mendapat progres report dari kepala sekolah apa apakah ada pengaruh dengan pelimpahan kemarin, ternyata tidak ada semua baik – baik saja dan kita berharap bagaimana serapan SMK bisa berjalan dengan baik” jelas Sahat Sekretaris DPD Golkar Jatim itu.

Sahat juga mengapresiasi, tingginya jumlah lulusan SMKN 07 Surabaya yang terserap di pasar kerja, yakni mencapai 75 persen. Menurut dia, dengan kualitas pendidikan yang memadai, maka lulusan dari sekolah tersebut akan mampu bersaing di pasar kerja dan tidak menjadi penyumbang pengangguran.

“Jangan sampai lulusan SMK memberi kontribusi terhadap angkatan pengaguran. Ternyata SMKN 7 ini luar biasa 75 persen alumninya terserap di dunia industri maupun usaha. Perkembanhan bagus lagi didunia usaha ternyata kepala sekolah dan lembaga sekolah menjadi fasilitator bertemunya kebutuhan antara dunia usaha dg lulusan dipertemukan dengan lembaga ini,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Pemprov Jatim Kembali Raih Penghargaan LPPD Terbaik

kornus

Jelang Pemilu 2024, Kominfo Jatim Audiensi dengan Polda dan Provider

kornus

Buru Buron BLBI, Sjamsul Nursalim, KPK Ajukan Red Notice ke Interpol

redaksi