KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Wagub Jatim Dukung GPP-RI Lakukan Bedah Rumah Pejuang Veteran

Wakil- Gubernur -Jawa Timur- Saifullah Yusuf -saat -menghadiri- pengukuhan -GPP-RI - bedah- buku -500 KM Surabaya (KN) – Moekari (92) tahun, salah seorang pejuang Veteran Indonesia yang menjadi saksi dan pelaku pertempuran di Surabaya, wajahnya tampak sumringah ketika disalami dan mendapatkan souvernir karikatur bergambar dirinya dari Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat menghadiri pengukuhan Gerakan Peduli Pejuang Republik Indonesia (GPP-RI) dan bedah buku 500 KM karya Tari Moekari di Balai Pemuda Surabaya, Jumat (28/10/2016).Wagub Jatim yang diundang secara khusus dalam acara pengukuhan GPP-RI dan sekaligus menjadi penasehat Gerakan komunitas yang peduli dengan kehidupan pejuang kemerdekaan melawan penjajah ini mengungkapkan masalah di Negara ini banyak pahlawan yang hidupnya mengenaskan dan tempat tinggalnya tak layak huni meski mendapatkan santunan tiap Tahun. Sehingga Gus Ipul sapaan Wagub jatim ini berharap GPP-RI dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu mereka sebagai bentuk penghargaan

“Teman-teman ini peduli pejuang dan yang jadi masalah para pejuang kadang rumahnya tak layak huni, mungkin bisa melakukan program pendek seperti bedah rumah pejuang. Nah GPP-RI bisa ambil bagian untuk membantu, karena Merekal para pejuang itulah yang membuat kita sekarang seperti ini”, ungkap Gus Ipul.

Generasi muda Indonesia sepatutnya juga meniru pejuang, salah satunya cinta Tanah Air dan kedisiplinan, karena cintanya pejuang kepada Indonesia sangat luar biasa dan melakukan sesuatu diluar batas kemampuannya.

“Mosok bambu runcing lawan meriam isok menang, tapi ternyata terjadi, karena rasa pejuang itu sangat cinta Tanah Air. Karena tidak ada Bangsa yang maju dari kedisplinan warganya. Contohlah para pejuang dulu”, imbuhnya.

Aiptu Pudji Hardjanto selaku pendiri GPP-RI menginginkan agar semua orang lebih peduli kepada pejuang kemerdekaan Indonesia, karena mereka yang berjuang melawan penjajah mempunyai kebanggaan mempertahankan Tanah Air dari tangan negara lain yang ingin menguasai negeri ini. Jadi selayaknya generasi penerus bangsa bangga mempunyai Mereka (Pejuang).

“Beliau (pejuang) yang usianya sudah senja, Kami semua ingin di usia senjanya setidaknya masih bisa bercerita kebanggaan beliau, kalau Kita tidak bisa memberi sesuatu setidaknya Kita bisa mendengar kebanggan beliau, karena kebanggaan pejuang kebanggan Kita semua, dan Saya harap ini bisa menular ke semua generasi penerus Indonesia”, ungkap Polisi menulis buku TKP Bicara ini.

Dalam acara pengukuhan GPP-RI ini juga diwarnai diskusi kebangsaan dan bedah buku 500 KM karya Tari Moekari yang mengisahkan perjalanan pejuang Indonesia menempuh perjalanan melintasi hutan dan gunung untuk melawan penjajah, mulai pertempuran Surabaya hingga agresi militer Belanda Kedua. (anto)

Related posts

Saut Situmorang dan Mohammad Tsani Annafari Mundur dari KPK

redaksi

Muhaimin Iskandar : Tiga Rencana Aksi Jadikan Indonesia Negara Maju di 2045

Warga Surabaya Keluhkan Pelayanan Kesehatan BPJS

kornus