KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Wabah Rabies Kembali Serang NTB, 14 Warga Bima Meninggal

Bima (MediaKoranNusantara.com) – Wabah rabies yang ditularkan melalui anjing kembali menyerang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Wabah rabies yang semula menyerang Dompu, kini telah menyebar ke wilayah sebelahnya, Kabupaten Bima. Pemda Kabupaten Bima pun telah menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) atas serangan gigitan anjing gila ini.

Ditetapkannya status KLB di daerah tersebut lantara banyak warga yang menjadi korban gigitan anjing gila. Meskipun hingga saat ini belum ditemukan adanya korban jiwa karena digigit anjing.

“Di Kabupaten Bima sudah ada 174 korban gigitan anjing, sehingga kami menetapkan status KLB rabies dan ini butuh penanganan khusus,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima, Ir H Abdollah, Kamis (27/06/2019).

Berdasarkan data yang dicatat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Bima, ke-174 kasus gigitan anjing tersebut terjadi sejak Januari-Juni 2019, prevalensinya tersebar di lima Kecamatan, diantaranya Kecamatan Tambora, Sanggar, Madapangga, Donggo, dan Kecamatan Soromandi.

Dari 174 kasus gigitan anjing, ada 14 korban kasus gigitan yang dinyatakan positif rabies. Itu adalah hasil yang diperoleh usai pemeriksaan sampel di laboratorium. Korban gigitan hewan pembawa rabies (HPR) ini terbesar datang dari kalangan anak-anak. Korban telah diberikan vaksin anti rabies (VAR).

“Sedangkan korban jiwa, alhamdulillah tidak ada. Tapi kami tetap meningkatkan kewaspadaan agar tidak bertambah jumlah korban gigitan anjing. Di wilayah ini memang memiliki potensi rabies. Itu yang kita prioritaskan karena di lima kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Dompu yang sudah berstatus KLB rabies,” sambungnya.

Dikatakan Abdullah, populasi anjing di Kabupaten Bima cukup banyak. Namun ia tidak mengatahui secara rinci berapa persen anjing yang berpemilik atau peliharaan dan tak berpemilik (anjing liar).

Meski begitu, sejak Januari, sebanyak 2.500 ekor anjing peliharaan sudah mendapat vaksinasi antirabies (VAR). Sedangkan ratusan ekor anjing liar lainnya telah dieliminasi.

“Sudah ribuan anjing kita tangani. Data itu menunjukkan populasi anjing di Bima ini cukup banyak. Yang paling banyak di Kecamatan Sanggar. Bahkan di sana sudah ada yang positif rabies,” ujarnya.(dtc/ziz)

Related posts

NU Jatim Prediksi Awal Ramadhan 1434 H Jatuh Pada 10 Juli

kornus

Lagi-Lagi Satwa KBS Tewas, Komodo Ditemukan Sudah Tak Bernyawa Di Kandangnya

kornus

PNS Yang Dipidana 4 Tahun Karena Jabatan Akan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

kornus