KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Wabah Corona, Khofifah Imbau Masjid dan Gereja Tak Undang Massa

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau pihak gereja dan masjid untuk sementara waktu tak melakukan kegiatan peribadatan yang mengundang banyak massa. Hal itu untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona SARS-COV-2 penyebab penyakit Covid-19.

“Pemprov mengimbau berbagai hal yang menghadirkan keramaian seyogyanya dihindari. Seperti tempat ibadah baik masjid, gereja, dan yang lainnya,” kata Khofifah, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (22/3).

Khofifah meminta para tokoh agama dan pengelola masjid serta gereja untuk memperhatikan protokol kegiatan peribatan yang mendatangkan banyak massa, seperti kegiatan misa gereja.
Lihat juga: Khofifah: 26 Positif Corona di Jatim, Surabaya Terbanyak

Ia menyebutkan, jika tetap ingin menggelar peribadatan, maka pihak pengelola gereja diminta menerapkan protokol yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Artinya tempat peribadatan diminta untuk melakukan penyemprotan disinfektan, penyediaan fasilitas cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, masker, hingga penerapan social distancing.

“Kalau memang tetap dilaksanakan, mereka harus melaksanakan dengan SOP ketat, yakni memenuhi kesanggupan untuk sanitasi yang mumpuni seperti menyemprotkan disinfektan, penyediaan wastafel dengan air mengalir, ada thermal gun, menyediakan hand sanitizer hingga masker, bahkan social distancing,” kata Khofifah.

Jika pihak gereja tidak sanggup memenuhi SOP tersebut, maka diimbau untuk tidak melangsungkan kegiatan yang akan mendatangkan banyak kerumunan orang. Para jemaah pun diimbau untuk beribadah di rumah masing-masing.

Tak hanya gereja, masjid pun diminta Khofifah untuk menerapkan protokol ketat serupa. Ia pun telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), MUI Jatim, PWNU Jatim, Muhammadiyah Jatim.

Jika tidak, maka pihak masjid pun dianjurkan untuk meniadakan kegiatan salat jamaah seperti salat Jumat. Sebagai gantinya, ia pun mengimbau umat Islam untuk melakukan ibadahnya di rumah masing-masing.

Khofifah bahkan hingga memastikan masjid-masjid di lingkungan kantor pemerintahan Provinsi Jatim dan instansi pemerintah lain, tak akan menggelar peribadatan ibadah salat berjamaah yang mengundang banyak jemaah.(cnn)

Related posts

Disperinaker Target 3 Ribu Tenaga Kerja Terserap Tahun 2022

kornus

Arumi : Prestasi Olahraga Merupakan Indikator Kemajuan Suatu Bangsa

kornus

Pascalebaran, BULOG Jamin Harga Pangan StabilĀ