KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Upacara Bendera Tujuh Belasan di Mabes TNI

Puspen TNI (KN) – Perkembangan lingkungan strategis secara spesifik isu yang menonjol adalah persoalan ekonomi, politik dan penegakan hukum yang menyentuh aspek keamanan negara. Hal tersebut dapat dilihat, khususnya di Kawasan Timur Tengah yang dilanda krisis politik, yang cenderung terjadi di sebagian besar negara-negara Arab.

Di kawasan Asia Tenggara, pola interaksi antar negara sangat dinamis dengan mengedepankan kepentingan nasional masing-masing, yang menghadirkan berbagai bentuk percaturan global ataupun regional yang amat bervariasi. Demikian amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. yang dibacakan Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara (selaku Irup) pada upacara bendera tujuh belasan di Lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Jumat (17/2).

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, kondisi nasional Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai macam persoalan yang bersumber pada penegakkan hukum, masalah keamanan nasional dan masalah transportasi di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mulai membaik. Berbagai permasalahan tersebut dapat mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum maupun pemerintah, bahkan dapat menjadi faktor kerawanan potensial. Rasa ketidakadilan dan ketidakpercayaan begitu mudah memprovokasi dan mengubah masyarakat awam menjadi anarkis, sehingga memicu terjadinya konflik sosial, baik secara horizontal, komunal maupun vertikal.

Sebagai prajurit dan PNS TNI, dituntut untuk senantiasa siap mengorbankan diri demi kejayaan serta tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus mampu menilai dan bersikap tegas terhadap setiap indikasi dan kecenderungan yang mengundang kerawanan serta ancaman, yang hendak menggangu stabilitas nasional, apalagi yang membahayakan akan keutuhan NKRI.

Oleh karena itu, para prajurit dan PNS di jajaran TNI harus senantiasa bersikap waspada sekaligus antisipatif, agar dapat melaksanakan tugas pokok dengan sebaik-baiknya. Senantiasa siap operasional, dalam rangka turut serta menjaga dan memelihara stabilitas nasional guna menjamin kesinambnungan pembangunan nasional. Untuk itu, disiplin, dedikasi, loyalitas, soliditas dan solidaritas prajurit TNI harus senantiasa optimal serta prima.

Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Panglima TNI menyampaikan penekanan kepada prajurit dan PNS TNI untuk : pertama; tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral serta etika dalam pelaksanaan tugas. Kedua; senantiasa meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun kualitas diri yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam pelaksanaan tugas serta kehidupan sosial.

Ketiga,  pegang teguh dan amalkan komitmen “netralitas” TNI dalam agenda perhelatan politik yang pada tahun ini marak dilaksanakan di seluruh wilayah tanah air dalam bentuk pilkada, maupun dalam menangani gejolak sosial, jadikan TNI sebagai panutan yang disegani oleh semua pihak. Keempat; jaga dan tingkatkan soliditas serta solidaritas, baik internal dan antar angkatan maupun dengan Polri, sebagai pondasi terwujudnya soliditas dan solidaritas nasional demi semakin mantapnya “kemanunggalan” TNI-Rakyat, di atas semangat Bhinneka Tunggal Ika. (red)

(Sumber berita Puspen TNI)

Related posts

Danrem 084/Bhaskara Jaya Berjumpa dengan Warga di Lokasi TMMD Sumenep

kornus

Pemprov Jatim Sediakan 44 Rumah Sakit Rujukan Pertama COVID-19

kornus

Ketua Mahkamah Agung: Indonesia Krisis Hakim

redaksi