Kediri (KN) – Ulama (NU), KH Ahmad Idris Marzuki, telah berpulang ke Rahmatullah (meninggal dunia). Almarhum tokoh Ulama kharismatik Jawa Timur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri ini, meninggal dunia sekitar pukul 09.45 Wib, dalam usia ke-74 tahun di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
KH Atok Ila Sholakhuddinn, keponakan almarhum KH Ahmad Idris Marzuki menjelaskan, sudah lama almarhum menderita sakit jantung. KH Idris Marzuki sempat dibawa ke RSUD Gambiran Kota Kediri, kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Kota Kediri dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
KH Idris Marzuki yang memiliki nama panjang KH Ahmad Idris Marzuqi meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Istri Gus Idris bernama Ibu Nyai Adiniya dari Ponpes Kunir, Kabupaten Blitar. Sementara putri semata wayangnya bernama Tutik Amanah Nafisah.
KH Idris Marzuki yang akrab dipanggil Gus Idris merupakan putra pasangan KH Marzuki Dahlan dengan Ibu Nyai Maryam Abdul Kharim. Sejak tahun 1985 silam, Gus Idris menjadi pengasuh Ponpes Lirboyo Kota Kediri bersama dua saudara sepupunya, KH Abdulloh Kafabihi dan KH Anwar Mansur.
“Kiai Idris mulai memegang pondok setelah Kiai Markrus wafat pada tahun 1985. Tongkat kepemimpinan tersebut estafet ke Kiai Idris,” kata Gus Atoksaat dikonfirmasi, Senin (9/6/2014).
Wafatnya pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur, KH Idris Marzuki meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh santri. Gus Idris dikenal sebagai Ulama Kharismatik Jawa Timur dan sosok yang mengayomi keluarga serta sangat peduli terhadap para santri.
“Sosok beliau sebagai seorang yang sabar, ngemong keluarga, dan mengayomi. Itu yang sangat saya kagumi. Beliau sangat peduli sekali terhadap para santri. Kadang beliau sakit parah ada acara pondok, tetap memaksa hadir,” ujar KH. Atok Ila Sholakhuddin.
Sementara itu, dari jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hadir secara langsung di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Menurutnya, Jawa Timur sangat kehilangan dengan sosok tokoh Ulama kharismatik Jawa Timur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, KH Idris Marzuki.
Menurut Gus Ipul, KH Idris Marzuki merupakan sosak kiai yang memahami dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan bangsa. “Beliau adalah sosok ulama yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap persoalan bangsa. Karena itu, kita khususnya Jawa Timur merasa sangat kehilangan salah seorang sosok ulama panutan bangsa,” ujarnya. (yo)
Foto : KH Ahmad Idris Marzukisemasa hidup