KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Terancam Kehilangan Rumah, Warga Perumahan City Home Mengadu Ke DPRD

Surabaya (KN) – Sekitar 30 warga penghuni Perumahan City Home, Senin (12/1/2015) siang, mendatangi gedung DPRD Surabaya. Mereka mengaku resah terhadap rencana pembangunan Jalan Luar Lingkar Timur (JLLT) yang melewati perumahan mereka.Koordinator warga, Jose menyebutkan sesuai draft siteplan yang mereka terima, lebih dari 45 unit rumah berpotensi dibebaskan dan dipakai untuk proyek jalan tersebut. Padahal hingga saat ini belum ada kejelasan pemberian ganti rugi dari PT Ladang Rizky Jaya Sentosa selaku developer. “Kami akan tetap menuntut ganti rugi. Karena kami telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit,” tegas Jose.

Para penghuni semakin resah manakala Izin Mendirikan Bangunan (IMB) belum mereka terima. Padahal, rumah-rumah tersebut telah mereka beli sejak tahun 2011. Kabar yang beredar belum keluarnya IMB lantaran PT Ladang Rizky Jaya Sentosa tidak mengantongi siteplan pembangunan dari dinas terkait. “Kabar yang kami terima pengembang belum mengantongi siteplan dari Pemkot Surabaya,” timpal penghuni Perumahan City Home lainnya, Arif Fahrudin.

Menurut Arif Fahrudin, para penghuni sebenarnya sudah tahu bahwa PT Ladang Rizky Jaya Sentosa belum mengantongi siteplan untuk Perumahan City Home. Apalagi, kabar itu sudah dimuat banyak media sejak 2013 lalu. “Kita sudah tahu cukup lama soal itu,” katanya.

Para penghuni semakin gelisah karena ketika bertemu dengan developer, secara tegas pengembang menyatakan tidak sanggup merelokasi atau memberikan kompensasi kepada pembeli yang terkena jalan luar lingkar timur.

Menurutnya, jika sampai PT Ladang Rizky Jaya Sentosa dinyatakan pailit, maka pembeli adalah pihak yang paling dirugikan. “Indikasi developer dipailitkan mulai Nampak. Kalau itu yang terjadi, kita akan kehilangan rumah. Kalaupun dapat ganti rugi itupun biasanya tidak banyak,” kata Arif fahrudin.

DCKTR Sebut Siteplan Perumahan City Home Palsu

Dalam hearing pernyataan mengejutkan disampaikan Koordinator Pengawasan dan Penertiban (Wastib) wilayah Surabaya Timur Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Sus Hermanto, terkait siteplan yang dimiliki Perumahan City Home.

Secara tegas, Sus Hermanto menyebut siteplan atau rencana pembangunan yang dimilikli developer Perumahan City Home, PT Ladang Rizky Jaya Sentosa adalah palsu. Sebab hingga sekarang pihaknya belum pernah mengeluarkan rencana pembangunan untuk perumahan tersebut. “Kita sama sekali belum pernah mengeluarkan siteplan perumahan City Home. Kalaupun sekarang itu ada, berarti itu palsu,” tegas Sus Hermanto, Senin (12/1/2014).

Dirinya bisa memastikan jika siteplan yang dimiliki developer itu palsu karena tidak memiliki no SK. Padahal rencana pembangunan yang dikeluarkan DCKTR selama ini disertai no SK.
“Produk dari kita bukan seperti yang dimiliki pengembang. Kita pastikan jika itu bukan DCKTR yang mengeluarkan,” tegasnya.

Tidak hanya itu, dia juga menantang developer di pengadilan jika PT Ladang Rizky Jaya Sentosa, ngotot meminta Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk segera dikeluarakan.
“Tidak mungkin kita mengeluarkan IMB jika tanggung jawab developer belum terpenuhi. Untuk perumahan biasa fasumnya hanya 30 persen. Kalau sama ganti rugi lahan JLLT yang dipakai berarti totalnya 60 persen lebih. Kalau mereka tidak terima ya tidak apa-apa diperkarakan di pidana,” tantangnya.

Pegawai DCKTR lainnya, Martini S menambahkan pengembang sebenarnya sudah mengajukan siteplan ke pemerintah kota. Namun hingga sekarang pengajuan rencana pembangunan itu belum pernah dikeluarkan.

Menurut dia, developer sebenarnya sudah mengajukan rencana pembangunan sebanyak dua kali. Pengajuan yang pertama, pengembang tidak menyebutkan rencana pembangunan Jalan Luar Lingkar Timur (JLLT). Baru pengajuan yang ke dua rencana pembanagunan JLLT disebutkan.

Sementara Kepala Bidang Sarana dan Pra Sarana Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya, AA Gde Dwija Wardana mengatakan ada banyak cara yang digunakan untuk membuktikan asli tidaknya siteplan yang dimiliki oleh pengembang. “Sekarang teknologi sudah canggih. Bahkan alat untuk mengetahu keaslian setempel sekarang juga ada,” ujar Dwija. (anto)

Related posts

Asrama Mahasiswa Papua Dikepung Ratusan Ormas Gabungan, Suasana Jl Kalasan Surabaya Mencekam

kornus

Hadiri HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional, Pj Gubernur Jatim : Terima Kasih Seluruh Personel yang Telah Bekerja Penuh Dedikasi dan Integritas

kornus

Antisipasi Pengamanan, Satuan Korem 081/DSJ Adakan Pemeriksaan Kendaraan Dinas

kornus