KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Soekarwo Optimis Rasiyo – Lucy Kurniasari Menangkan Pilwali Surabaya

rasiyo-lucySurabaya (KN) – Ketua Dewan Pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim, Soekarwo menyatakan optimis Rasiyo – Lucy Kurniasari akan keluar sebagai pemenang pada pilwali Surabaya 9 Desember 2015 sekaligus mengalahkan calon petahana.Rasa optimisme ini didasari oleh kondisi makin banyaknya dukungan yang muncul menjelang dilakukannya pencoblosan pemilihan Walikota Surabaya pada 9 Desember mendatang. Gerakan berbagai elemen masyarakat menurut Pak Dhe didasari keinginan demi terwujudnya keadilan dalam pembangunan dan kebhinekaan di kehidupan bermasyarakat. Antusias masyarakat untuk itu sangat luar biasa.

“Simbolisasi untuk terwujudnya keadilan dan kebhinekaan yang selama ini tidak didapatkan itulah yang menjadikan dukungan masyarakat terhadap Rasiyo – Lucy sangat luar biasa. Sehingga tiap hari, dukungan dan ikrar dari berbagai kelompok masyarakat terus mengalir,” ujar Soekarwo.

Dikatakan, dukungan dari banyak elemen itu mulai masyarakat pinggiran, surat ijo, PKL, kelompok pengajian, pemuda, mahasiswa, komunitas kreatif, forum RT/RW, seniman dan budayawan, pengusaha, politisi yang punya massa cukup besar, masyarakat Tionghoa, dan kaum minoritas.”Jadi dengan dukungan mereka yang sangat ekspresif, saya yakin mereka akan datang ke TPS dan memilih nomor satu,” tuturnya.

Dengan fakta ini menguatkan peluang pasangan yang maju dengan nomor urut 1 ini akan memenangkan pilkada Surabaya. Karena dukungan yang pasangan calon yang diusung Partai Demokrat dan PAN ini terus mengalir diyakini akan bisa mengalahkan petahana. “Tiap hari dukungan terus berdatangan. Peluang untuk menang memang ada meski lawannya adalah petahana,” katanya.

Diungkapkan Ketua DPD Partai Demokrat yang juga Gubernur Jatim ini, bahwa Rasiyo – Lucy tidak hanya menang, partisipasi masyarakat juga diprediksi jauh meningkat. Jika Pilwali 2010 lalu, angka golput mencapai sekitar 52 persen, di Pilwali Surabaya kali ini, Soekarwo Karwo memerkirakan turun hingga 30 persen. Sehingga partisipasi pemilih naik menjadi lebih dari 70 persen.

“Angka partisipasi itu meningkat, karena ada calon pemimpin yang baru (Rasiyo – Lucy), masyarakat pinggiran punya harapan akan keadilan. Sementara menengah atas punya harapan akan kebhinekaan dan pluralisme,” tandasnya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Alumni GMNI ini juga menyampaikan hal menarik yang tidak pernah terjadi dalam Pilkada sebelumnya. Umumnya, popularitas berbanding lurus dengan elektabilitas. Tapi di Pilwali Surabaya, meski Rasiyo kalah popularitas kalah dibandingkan Risma, dari sisi elektabilitas atau keterpilihannya ternyata imbang.

“Ada yang bilang mendekati, bahkan ada yang bilang juga sudah melampaui. Itu yang saya baca dari pemberitaan media dan beberapa hasil survei,” imbuhnya.

Untuk itu, dengan usaha dan ikhtiar maksimal yang telah dilakukan oleh Paklik Rasiyo dan Ning Lucy (paslon walikota no. 1) serta seluruh elemen relawan pendukungnya untuk meyakinkan dan menggalang dukungan dari masyarakat Surabaya, saat ini, Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini menyatakan, bahwa tinggal takdir alias kuasa Tuhan saja yang akan jadi penentu pemenang Pilwali Surabaya. (anto)

Related posts

Bupati Pamekasan Larang Takbir Keliling

Gubernur Khofifah Harap Operasi Pasar Beras Murah Berkualitas di Sejumlah Pasar Jadi Penguat Daya Beli Masyarakat

kornus

Siklon Tropis Seroja Menjauh, Kepala BMKG Sebut Cuaca Diprediksi Segera Membaik