KORAN NUSANTARA
Headline indeks

Sebanyak 335 Formasi CPNS Kota Malang, 148 untuk Tenaga Kependidikan

 

“Jangan percaya kalau nanti ada calo yang bilang orang dekat Pak Wali atau orang yang dekat dengan kepala dinas. Itu semua bohong,” kata Sutiaji.

 

Malang, mediakorannusantara.com- Formasi dan kebutuhan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada tahun 2019 masih didominasi tenaga kependidikan (guru), baik sebagai guru kelas maupun bidang studi.

Dari formasi yang ditetapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) sebanyak 335 CPNS di Kota Malang, 148 formasi di antaranya di bidang pendidikan (guru).

“Selain tenaga guru, formasi di bidang kesehatan juga cukup banyak, yakni 101 formasi dan selebihnya (86 formasi) adalah tenaga teknis. Pendaftaran CPNS mulai dibuka tadi malam (11/11),” kata Walikota Malang Sutiaji di Malang, Jawa Timur, Selasa.

Formasi (kebutuhan) CPNS tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No 768 Tahun 2019, tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kota Malang Tahun Anggaran 2019.

Untuk pendaftaran dan persyaratan CPNS 2019 dapat diakses melalui SSCASN BKN dan BKD Kota Malang.

Sutiaji mengimbau agar para pendaftar tidak percaya dengan calo, apalagi saat ini tes CPNS sudah menggunakan sistem komputerisasi untuk menyeleksi hasil tes pelamar.

“Jangan percaya kalau nanti ada calo yang bilang orang dekat Pak Wali atau orang yang dekat dengan kepala dinas. Itu semua bohong,” kata Sutiaji.

Sebab, lanjut politikus Partai Demokrat itu, ujian CPNS sudah menggunakan sistem computer assisted test (CAT), jadi semua berdasarkan kompetensi masing-masing. Nanti pas ujian, satu hari tes hasilnya langsung ada (bisa diketahui)

Secara rinci formasi CPNS 2019 di Kota Malang untuk bagian tenaga pendidik, yakni guru kelas ahli pertama 81 formasi, Penjasorkes ahli pertama 9, guru agama Islam ahli pertama 9, guru PPKN ahli pertama 4, guru Bahasa Indonesia ahli pertama 6.

Selain itu, guru Matematika ahli pertama 5, guru IPA ahli pertama 3, guru IPS ahli pertama 4, guru Bahasa Inggris ahli pertama 1, guru seni budaya ahli pertama 7, guru bimbingan konseling (BK) ahli pertama 10, dan guru TK ahli pertama 9 formasi.

Untuk formasi tenaga kesehatan, rinciannya adalah dokter ahli pratama 8 formasi, nutrisionis terampil 4, penyuluh kesehatan masyarakat ahli pertama 14, perawat gigi terampil 7, perawat terampil 17, apoteker ahli pertama 1, asisten apoteker ahli pertama 1, pranata Laboratorium Kesehatan terampil 13, bidan terampil 16, sanitarian terampil 15, perekam medis terampil 2, administrator kesehatan pertama 2, dan okupasi terapis terampil 1.

Sedangkan untuk tenaga teknis rinciannya adalah Pengelola Informasi Produk Hukum sebanyak 1, auditor ahli pertama 4, Analis Perencanaan sejumlah 1, Pengelola Bahan Perencanaan 1, Analis Kerja 1, Analis Pengelolaan Kekayaan Daerah 1, Analis Angkutan Darat 1.

Selanjutnya, Analis Manajemen Lantas 1, Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana/terampil 3, Pamong Budaya ahli pertama 1, Analis Perlindungan Perempuan 1, Analis Konservasi Air dan Lingkungan Hidup 1, Polisi Pamong Praja ahli pertama 5.

Selain itu, Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa ahli pertama 15, Pranata Humas ahli pertama 3, Peneliti ahli pertama 1, Perencanaan ahli pertama 1, Surveyor Pemetaan ahli pertama 3, Penata Ruang ahli pertama 2, Teknik Jalan dan Jembatan ahli pertama 2, Teknik Pengairan ahli pertama 1.

Kemudian, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan ahli pertama 1, Penyuluh Pertanian ahli pertama 1, Paramedik Veteriner terampil 1, Pekerja Sosial terampil 4, Penyuluh Sosial ahli pertama 1, Pustakawan terampil 1, Arsiparis terampil 1 formasi.

Statistisi ahli pertama 2, Pranata Komputer terampil 2, Penera terampil 1, Instruktur ahli pertama 1, Pengantar Kerja ahli pertama 1, Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan terampil 13, dan Pranata Komputer Ahli Pertama 5. (an/wan)

Related posts

Gubernur Dukung Rencana Pembangunan RS Kota Probolinggo

kornus

Antisipasi Bahaya Laten Komunis, Kodim Bojonegoro Gelar Sosialisasi Balatkom Dan Paham Radikal

kornus

Demi Membela Kepentingan Masyarakat, Bapak bersama Tiga Anaknya Dirikan Lembaga Bantuan Hukum

kornus