KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Realisasi PKB dan BBNKB Jatim Tahun 2016 Tembus Rp. 9,011 Triliun

Sekdaprov- Jatim- Pembukaan -Rakor -Tim- Pembina- Samsat -Jatim Surabaya (KN) – Realisasi penerimaan sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Jawa Timur pada Tahun 2016 mampu menembus angka Rp 9.011.521.851.043,-. Dua sektor tersebut menjadi penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim yang terealisasi sebesar Rp. 12.846.803.771.923,-.Hal itu disampakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat membuka Rapat Evaluasi dan Koordinasi Tim Pembina SAMSAT Provinsi Jawa Timur Semester I Tahun Anggaran 2017 di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (22/2/2017).

Akhmad Sukardi mengatakan, tahun 2016 lalu realisasi penerimaan sektor PKB Jatim sebesar Rp. 5.300.947.249.143,- atau mencapai 106,2%, dari target yang dicanangkan, yakni Rp. 5 triliun. Sementara realisasi sektor BBNKB Jatim sebesar Rp. 3.710.574.601.900,- atau mencapai 112,44.% dari target awal Rp. 3,3 Triliun.

Secara keseluruhan, dua sektor tersebut menyumbangkan Rp 9.011.521.851.043,- dan menjadi penopang utama bagi PAD Jatim Tahun 2016. Dimana PAD Jatim sebesar Rp. 12.846.803.771.923,- atau mencapai 107,47% dari target yang ditetapkan, yakni Rp. 11.953.700.000.000,- Luar biasa, pencapaian itu tidak terlepas dari adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jatim, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim dan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim dalam Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Timur” puji pria yang juga menjadi Ketua Umum Tim Pembina Samsat Prov. Jatim ini.

Agar PAD Jatim Tahun ini bisa meningkat, Sukardi minta agar seluruh personel Tim Pembina Samsat untuk lebih bekerja keras dan cerdas. Salah satunya membuat terobosan/inovasi yang terintegrasi dan terkoneksi dengan berbagai sistem yang sudah ada di Kantor Bersama (KB) Samsat diseluruh Jatim.

Misalnya perubahan dari berbasis kertas menjadi paperless, pembayaran non tunai, smartcard, e-smart, auto debet pada KB. Samsat yang mengarah kepada model pelayanan teknologi informasi serta manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur yaitu aman, cepat, akurat, efektif, efisien, transparan dan akuntabel” katanya.

Tak hanya itu, Sukardi juga minta Tim Pembina Samsat dapat memanfaatkan peran Media Sosial (Medsos) seperti twitter, facebook, youtube, e-mail, dan lainnya sebagai sarana publikasi agar informasi dan kebijakan pemerintah kepada wajib pajak (WP) dapat lebih cepat sampai dan tersebar. Selain itu, sosialisasi tatap muka dengan wajib pajak maupun komunitas-komunitas tertentu harus tetap dilakukan dengan memperhatikan kearifan lokal masing-masing daerah, sehingga pendekatan kepada wajib pajak dapat dilakukan dengan lebih intens” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Prov. Jatim, Bobby Soemiarsono mengatakan, Tim Pembina Samsat Jatim telah melakukan berbagai inovasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi WP. Tahun ini, tak kurang dari tiga inovasi telah diusulkan untuk mengikuti lomba Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Tiga inovasi tersebut adalah pertama, Pesat POSINDO, yakni layanan kolaborasi e-samsat Jatim dengan PT. Pos Indonesia dengan Tagline “Pelayanan Hemat, Mudah, Transparan dalam Satu Loket” , kedua, SAMSAT Home Care (disingkat “SAMSAT HORE”), dan ketiga adalah SAMSAT Jujug Desa (SAMSAT JUDES). Kami juga mengusulkan satu layanan Samsat yang akan diusung MenPAN RB untuk mengikuti lomba UNPSA (United Nations Public Service Awards) di Belanda, yaitu inovasi ATM Samsat yang kemudian di internasionalkan namanya menjadi EASY SAMSAT” ujarnya. (yo)

Related posts

Perpusnas RI dan Disperpusip Provinsi Jatim Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan

kornus

Reskrim Polsek Asemrowo Lumpuhkan Tiga Komplotan Pelaku Ranmor

kornus

Gubernur Soekarwo Buka Musrembang RPJMD Jatim 2014

kornus