Surabaya (KN) – Tim penertiban Pemkot yang dipimpin Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya, Sabtu (28/7) malam menggelar operasi rutin Ramadan. Dalam razia dibeberapa RHU, Petugas gabungan dari Bakesbangpol Linmas, Satpol PP, TNI/Polri, Dinas Pariwisata dan Bagian Huku Pomkot ini menemukan hotel terselubung belum dilengkapi izin di rumah Spa Czar Jl Ngagel (kompleks pertokoan carefour).Awalnya petugas tanpa curiga, petugas mendatangi rumah Spa untuk menggelar operasi rutin biasa selama Ramadan. Saat memasuki area Spa, petugas disambut resepsionis berseragam kuning, dan langsung menuju ruang therapy untuk pengecekan. Setelah memeriksa ruangan, petugas sedikit curiga dengan salah seorang resepsionis yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
Saat ditanya, resepsionis wanita tersebut menjawab menggunakan bahasa Mandarin. Kecurigaan kedua, pada daftar harga yang dipasang di meja tamu, terbagi dua yakni harga untuk therapy pemijatan, serta harga untuk kamar yang berjumlah 24 ruang. Saat ditanya, karyawan terlihat berkelit berusaha untuk menyembunyikan daftar harga untuk kamar terselubung yang diduga tempat esk-esk tersebut .
Tak puas dengan jawaban karyawan Spa, petugas dengan diikuti puluhan wartawan lantas memeriksa seluruh gedung. Petugas hampir kelolosan, pasalnya tidak mendapati ruang hotel yang dimaksud, namun diakhir pencarian, petugas sedikit curiga dengan sebuah dinding kaca yang memiliki lubang seperti rumah kunci (pintu ruangan rahasia). Petugas berupaya menggeser untuk membuka dinding kaca tersebut, namun tidak berhasil.
Kemudian oleh salah satu petugas mendorong dinding kaca tersebut. Ternyata dinding kaca setebal sekitar 20 cm itu adalan pintu ruangan dengan puluhan kamar terselubung, setelah dinding kaca itu didorong dan berputar, dibalik dinding yang diduga pintu rahasia itu ditemukan puluhan kamar yang lengkap layaknya kamar hotel berbintang. Cukup cerdik, jika dilihat sekilas, orang tidak akan sadar bahwa dinding kaca tersebut adalah sebuah pintu, pasalnya bentuk dan perniknya sama persis dengan didinding tembok di sekitarnya.
Usai menemukan pintu ‘rahasia’ tersebut, petugas langsung memeriksa ruang yang ada di balik pintu. Lagi-lagi petugas dibuat tercengang, pasalnya ruang dibalik pintu ‘rahasia’ tersebut adalah kamar-kamar yang berhadapan layaknya sebuah hotel. Tercatat, sebanyak 24 kamar berhadapan terdapat dalam ruang tersebut, meski berukuran relatif kecil, namun perabot serta desain kamar hotel ‘rahasia’ itu terlihat mewah layaknya hotel berbintang.
Petugas terus menyusuri lorong ruang ‘rahasia’ itu, dan mendapati satu ruang yang diketahui didalamya terdapat tiga orang yakni satu pria dan dua wanita cungkok. saat petugas mencoba berkomunikasi, kembali dikejutkan dengan ketiga therapyst yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka menggunakan bahasa Mandarin. Petugas lantas berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Kepada petugas, mereka mengaku berasal dari China dan sudah bekerja selama enam bulan. “I’m from China, and six month work here,” ujarnya dengan bahasa Inggris yang terbata-bata.
Penemuan kamar hotel di dalam rumah Spa tersebut diindikasikan sebagai pelanggaran, pasalnya pemilik tidak dapat menunjukkan izin untuk pendirian hotel pada tempat usaha Spa itu.
Soemarno, Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya menginstruksikan kepada anak buahnya untuk melakukan BAP terhadap Spa Czar, dan memerintahkan untuk menutup izin operasinya selama pengurusan izin. “Kita minta untuk dihentikan dulu usahanya, dan mengarahkan untuk mengurus izin. Kalau ada izinnya, silahkan buka lagi,” ujar Soemarno kepada wartawan.
Mungkin jika hari biasa, rumah Spa tersebut akan ramai dikunjungi. Betapa tidak, pengunjung akan dimanjakan dengan fasilitas kamar mewah dan privat, serta pemijat impor dari China (cungkok). Jika dibayangkan, kita akan serasa menjadi raja yang dilayani dalam ruang tertutup oleh gadis impor berkulit putih. Sungguh sensasi yang menggiurkan sahwat.
Setelah dari Spa Czar di komplek pertokoan Carefor Jl Ngagel tersebut, petugas gabungan bergeser ke Hotel Malibu dl Jl Ngagel yang tak jauh daro Spa Czar tersebut. Dari salah satu kamar Hotel malibu petugas penertiban gabungan yang dipimpin Bakesbangpol Linmas memergoki pasangan pria dan wanita yang diduga pasangan selingkuh.
Kemudian petugas meminta indentitas pasangan yang sedang asyik berduaan di kamar hotel tersebut. Dari KTP yang diminta petugas, pria yang mukanya ditutup handuk saat petugas dan wartawan menyergapnya itu diketahui berasal dari Mojokerto, sedangkan wanita muda pasanganya diketahui warga Karang Pilang Surabaya. Petugas Satpol PP Surabaya membawa identitas pasangan tersebut dan kedua pasangan itu pada Senin, (30/7) diminta datang ke kantor stpol PP Kota Surabaya. (anto)
Foto : Wanita asal China menyembunyikan wajahnya saat dipergoki petugas penertiban di sebuah klamar hotel terselubung Spa Czar