KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Ratusan Peserta Mancanegara Semarakan Festival Surabaya Cross Culture Internasional

Surabaya (KN) – Ratusan peserta dari beberapa negara semarakan Festival Surabaya Cross Culture International (CCI) 2017 Folk Art di Tugu Bambu Runcing Jl Panlima Sudirman Surabaya, Minggu (16/7/2017) pagi.Parade seni diawali dengan menunggangi becak hias dari Taman Bungkul sampai Tugu Kerapan Sapi, lalu finish di Tugu Bambu Runcung. Di sana mereka menampilkan atraksi budaya dibalut kostum yang menjadi ciri dari masing-masing negara.

Tepat pukul 08.00 Wib, satu per satu peserta unjuk kebolehan dengan menampilkan berbagai macam atraksi budaya dan tarian tradisional dengan iringan musik. Slovakia sebagai negara pertama dengan jumlah 24 orang menampilkan tarian cardas, disusul Polandia yang membawa 27 orang menampilkan tarian krakovia, lalu negara gajah putih, Thailand dengan jumlah personil 28 orang menampilkan tari ponglang.

Selanjutnya, Kanada yang membawa 22 orang peserta menyajikan tarian dansa jalanan. Kemudian Guangzhou, China berjumlah 2 orang peserta membawakan tarian akrobatik, Lithuania sebanyak 27 orang peserta menampilkan tarian flowers walk, Rusia yang membawa 22 orang memadukan berbagai macam tari-tarian suku dan bahasa, terakhir negara Perancis membawa 2 orang dengan menampilkan kesenian Les Grandes Personnes atau tarian boneka raksasa. Sedangkan peserta dari dalam negeri yang tampil adalah Bali dengan membawa 22 orang menampilkan tari Joged dan Jawa Barat yang membawa 12 orang menampilkan tarian Garuda.

Selama acara berlangsung, tampak keceriaan dan candaan keluar dari mulut warga yang menyaksikan langsung budaya tari dan musik dari masing-negara dan kota. Keceriaan itu juga ditampilkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan memberi semangat kepada peserta yang tampil dan meminta warga untuk bertepuk tangan.

Walikota Tri Rismaharini juga mengakui bahwa penampilan peserta cross culture hari ini sangat bagus dan itu membuat dirinya terhibur. Alasannya, semua negara baik luar maupun dalam negeri menampilkan khas tarian dari masing-masing daerah “Itulah namanya culture, mencerminkan hubungan antar manusia yang kemudian menciptakan sejarah,” ujarnya walikota di sela-sela acara.

Ia berharap supaya acara ini mampu menjadikan Surabaya sebagai salah satu destinasi wisata dan nanti akan dikemas lebih profesional lagi kedepannya. “Nanti bisa kita jual di mancanegara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Widodo Suryantoro mengatakan, sebanyak 224 peserta meramaikan festival surabaya CCI. Mereka berasal dari Slovakia, Lithuania, Polandia, Kanada, Rusia, China, Perancis, Thailand dan Guangzhou, Cina.

Sementara dari Indonesia ada dari Bali, Jawa Barat, Jogjakarta, Aceh, Jakarta dan Surabaya selaku tuan rumah. “Untuk tahun ini lebih semarak karena jumlah negara yang ikut cukup banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Apalagi untuk tari-tarian modern, kreasinya selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun,” kata Widodo.

Selain itu, dirinya juga berencana agar tahun depan acara ini dikemas sedikit berbeda dari biasanya. “Tahun depan, saya ingin menampilkan seni teater namun lokasinya outdorr,” imbuhnya.

Melalui agenda tahunan ini, Widodo berharap ada kemanfaatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat Surabaya. Pertama adanya transfer knowledge dalam hal kreasi kesenian. “Dengan seniman luar yang punya inovasi bagus dalam seni datang ke sini, kita bisa dapat referensi. Sanggar-sanggar tari juga mendapatkan transfer kreasi seni,” jelasnya. (anto)

 

Related posts

Sekjen Pena98 yakin Jokowi tetap loyal ke PDI Perjuangan

Bahlil: Masyarakat berhak jadi pemimpin sebelum usia 40 tahun

Panglima TNI Lepas KRI Diponegoro-365 ke Lebanon

kornus