KORAN NUSANTARA
Headline indeks Lapsus

Proyek Gedung Pemkot Biayai APBD 2014-2015 Total Senilai Rp 9 Miliar Dua kali Ambrol

proyek--gedung -pemkot -ambrolSurabaya (KN) – Diduga kuat lantaran material dan sistem pemasangan yang tidak sesuai spesifikasi teknik yang tertuang dalamproyek-gedung-pemkot-ambrol-timpa-sepeda motorimage kontrak, Pembangunan gedung tipe B kantor Pemkot Surabaya di Jl Jimerto yang dibiayai dua kali anggaran APBD 2014-1015 total senilai Rp. 9 miliar ambrol dua kali, yakni pada akhir Desember 2014 dan Senin (12/7/2015). Proyek yang dilelang ulang pada awal 2015 senilai Rp 3.952.512.000,00 yang sebelumnya tahun anggaran 2014 dikerjakan PT Rudy Jaya (RJ) itu juga pernah ambrol pada akhir Desembesr lalu, dan pada tahun anggaran 2015 ini dilanjutkan oleh PT Kharisma Bina Konstruksi (KBK) ternyata juga kembali ambrol dan menimpa 3 sepeda motor hanya karena terpaan angin kencang.

Sebelumnya, pada 2014 proyek miliaran yang dikerjakan kontraktor pemenang lelang PT Rudi Jaya yang beralamat di Jl Gajah Mada No. 404 Janti, Tarik , rekanan yang mengerjakan pembangunan Pembangunan Gedung Type B (Gedung Jimerto) di Jl Jimerto, Surabaya.

Pada 2014 lalu, saat pekerjaan itu tak selesai, Walikota Surabaya Tri Rismaharini sempat mendatangi lokasi dan meminta penghentian pekerjaan itu. Memang sebelumnya, saat hujan deras pada Desember 2014 lalu, bagian pembangunan itu sempat runtuh akibat angin kencang. Alhasil, pada akhir Desember 2014, pekerjaan itu terhenti. Ini menunjukan jika rekanan itu telah wanprestasi karena tak berhasil mengerjakan proyek yang dimenangkan senilai Rp 4.750.814.000,- itu.

Saat itu alasan pihak rekanan, lambatnya pekerjaan itu lantaran bahan pembangunan aksesoris gedung Jimerto itu didatangkan dari luar negeri yakni Amerika. Nyatanya, bahan tersebut bisa diperoleh di dalam negeri.

Meski rekanan itu kabarnya masih bisa masuk urutan ketiga dalam lelang pekerjaan yang sama, walau telah diputus kontrak karena tak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu hingga akhir Desember 2014.

Namun pada lelang putaran khusus II A Tahun Anggaran 2015 dengan nilai pagu Rp4 miliar, perusahaan trsebut masih bisa ikut lelang tanpa ada embel-embel jika rekanan itu telah di black list. Memang pemenangnya saat ini adalah PT Kharisma Bina Konstruksi yang berkantor di Jl Galunggung Raya 15, Kedundung, Magersari dengan harga Rp3.952.512.000,-. Dan ini ditengarai pemenangya adalah rekanan sebelumnya dengan menggunakan bendera lain.

Ironisnya, proyek yang pada akhir Desember 2014 lalu ambrol dibagian depan gedung pemkot tersebut, kini kembali terulang ambrol dibagian sisi tumur aera parkir gedung yang berdekatan dengan masjid Muhajirin, Senin (13/7/2015).

Ambrolnya bangunan tersebut membuat sSuasana di area parker gedung kantor Pemkot Surabaya berlantai 6 di Jl Jimerto Surabaya itu sempat gaduh akibat jatuhnya lembaran sejenis galvalum ambrol dan jatuh menimpa tiga sepeda motor yang terparkir dibawahnya. Beruntung tidak membawa korban jiwa, karena biasanya ramai orang yang berlalu lalang.

Kontan saja peristiwa ini membuat kaget seluruh karyawan dan jamaah Masjid Muhajirin yang sedang menunggu saat berbuka puasa dan sholat magrib. Tanpa piker panjang, sejumlah orang langsung membereskan barang-barang yang tercecer, dan tak lama kemudian datang mobil tangga milik PMK Surabaya untuk membantu.

“nggak tau mas, tiba-tiba saja ada suara benda jatuh sangat keras, dan menimpa sepeda, untung tidak ada orang, padahal biasanya banyak yang lewat situ loh, setelah saya lihat ternyata material seperti seng yang ujungnya tipis dan tajam itu jatuh dari atas, akibat terpaan angin kencang,” ucap tukang parker saat ditanya media ini.

Hingga berita Sinin malam kemarin, petugas PMK masih tampak sibuk membantu pembersihan dan mengamankan beberapa material yang masih menempel tetapi diperkirakan akan rawan jatuh. Namun karena posisinya sangat tinggi, terpaksa harus menggunakan mobil tangga yang biasanya dipergunakan untuk pemadaman gedung bertingkat.

Untuk diketahui, pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Kharisma Bina Konstruksi sebagai pemenang lelang dengan nilai sekitar 3,9 miliar lebih ini baru dimulai sekitar bulan Maret 2015, dan diperkirakan hasil pekerjaan yang ternyata ambrol ini masih dalam masa pemeliharaan atau bahkan belum diserahkan ke Pemkot Surabaya.

Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, bahwa, sebagai perusahaan dibidang jasa kontraktor dengan kekuatan finasial yang dikenal cukup, PT Rudy Jaya seakan tak terbendung langkahnya dalam mendapatkan sejumlah proyek di lingkungan Pemkot Surabaya. Buktinya, meskipun diketahui tidak mampu menyelesaikan kewajiban pekerjaannya sesuai kontrak hingga akhir tahun 2014, PT Rudy Jaya tidak terkena sangsi apapun, bahkan masih bisa mengikuti proses lelang ditahun berikutnya 2015 dan menang.

Cara inilah yang konon digunakan oleh PT Rudy Jaya untuk kembali merebut pekerjaannya yang tertunda (tidak selesai) di Gedung Jimerto. Meskipun hanya masuk urutan ketiga, namun PT Rudy Jaya tetap menjadi pemenang tender lelang di putaran khusus II A Tahun Anggaran 2015 untuk pekerjaan pembangunan gedung tipe B Jl Jimerto dengan harga penawaran Rp 3.952.512.000,00 (98,88 %) di putaran khusus II A Tahun Anggaran 2015 yang diduga dengan menggunakan bendera lain yakni PT Kharisma Bina Konstruksi.

Sumber d Dinas PU Cipta Karya membenarkan jika proyek tersebut belum tuntas dan belum dinyatakan selesai. Bahkan pembayaran proyek tersebut juga belum dicairkan.

Setelah ambrolnya proyek tersebut Dinas PU Cipta Karya juga berhati-hati dan lebih teliti dalam melakukan pencairan pembayaran pekerjaan karena tak ingin bermasalah hukum .(anto)

Related posts

Jalur Utara Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Ambruknya Jembatan Batang Kalu

redaksi

Menpan RB minta Pemda tak Rekrut Tenaga Honorer

Boediono Diminta Jujur Memberikan Keteranan Dalam Persidangan Kasus Century

kornus