Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya neringkus salah seorang sindikat penyelundupan mobil milik finance dengan cara memalsukan identitas. Pelaku adalah Iksan (35), warga Kuningan, Jawa Barat.Selain meringkus Iksan, polisi juga berhasil menyita 13 mobil dari berbagai merek milik finance yang akan diselundupkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengungungkapkan, dari 13 mobil yang diselundupkan ke luar pulau, tiga diantaranya merupakan hasil kejahatan Iksan. Tersangka Iksan merupakan anggota sindikat pembobolan tiga mobil milik leasing. Sedangkan lainnya masih dalam penyelidikan.
Modus operandinya, Iksan membeli mobil dengan cara memalsukan identitas fiktif ke finance secara kredit. Setelah berhasil mendapatkan mobil sesuai pesanannya, Iksan memindahkan angsuran kredit ke orang lain. Sehingga pihak finance tidak bisa melacak keberadaan Iksan dan mobilnya.Hal ini, terkuak dalam pemeriksaan terhadap Iksan. Ia mengaku hendak mengirim satu unit mobil ke luar pulau. Namun setelah di dalami, dia sudah melakukan pengiriman tiga mobil ke luar pulau dengan cara memalsukan identitasnya.
“Kami berjanji akan membongkar kasus ini hingga melacak ke NTT. Ada dugaan mobil dijual ke Timor Timor,” tegas AKBP Antonius, Senin (16/7/2018).
Terbongkarnya kasus ini, setelah polisi melakukan patroli untuk mengantisipasi penyelundupan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Hasilnya, meringkus Iksan dan menyita 13 mobil. “Pelaku akan dijerat pasal 35 UU RI Tahun 1999 tentang Fidusia,” kata perwira menengah alumnus AKPOL tahun 2000 ini.
Dalam pasal itu, dijelaskan apabila pemohon kredit yang akan melakukan akad kredit menggunakan identitas palsu, maka akan dipidana dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 100 juta.
“13 mobil itu masih dalam masa kredit ke beberapa finance (lembaga pembiayaan kredit). Ada 5 finance yang memiliki 13 mobil ini dan dibobol oleh debitur sepeti Iksan,” pungkas Kapolres. (KN01)