KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Polisi Usut Penjual Kunci Jawaban UN SMA di Surabaya

Surabaya (KN) – Polrestabes Surabaya masih mengusut kasus kepemilikan kunci jawaban Ujian Nasional (UN) di sebuah SMA swasta di Surabaya. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman mengatakan, sampai sekarang pihaknya sedang memburu penjual kunci jawaban UN yang diperoleh oleh 12 siswa sekolah swasta di Surabaya.

Menurut Farman sampai sekarang juga masih belum ada jawaban dari Dinas Pendidikan tentang hasil pemeriksaan terhadap kunci jawaban itu. “Kami masih menunggu hasil dari Dinas Pendidikan, untuk mengetahui akurasinya,” kata Farman, Selasa (23/4/2013).

Farman menjelaskan, untuk kunci jawaban yang dimiliki oleh siswa tersebut, terdiri dari tiga jenis kunci jawaban. “Kunci jawabannya ada tiga jenis. Jenis A, jenis B, dan jenis alternatif. Kunci-kunci jawaban itu diduga berkaitan dengan kode soal,” kata mantan penyidik Mabes Polri tersebut.

Meski demikian, Farman menambahkan masih menunggu hasil dari Dinas Pendidikan untuk memastikan kunci jawaban tersebut akurat. Kemungkinan dalam pekan ini, jawaban dari Dinas Pendidikan sudah diterima oleh polisi.

Sementara 12 siswa SMA swasta yang yang tertangkap membawa kombinasi kunci jawaban UN tersebut mengaku membeli kunci jawaban sebesar Rp 10 juta.
Kombes Pol Tri Mariyanto Kapolrestabes Surabaya menjelaskan, setelah menjalani pemeriksaan, para siswa ini mengaku membeli kunci jawaban dengan cara patungan dikarenakan harganya yang mahal.

“Dari keterangan mereka, semuanya berawal dari ide salah satu siswa berinisial A. Setelah uangnya terkumpul diserahkan ke Alex, tapi dalam pemeriksaan siswa yang bersangkutan terus mengelak,” terang Kombes Pol  Tri Mariyanto.
Namun Ke 12 siswa itu tidak ditahan. Status mereka masih sebagai saksi.

Sebelumnya Harun Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur yakin kunci jawaban UN yang ditemukan pada 12 siswa tersebut palsu. Dia menegaskan, kunci jawaban UN dipegang oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP), Jakarta. Sementara Dinas Pendidikan Provinsi,Kabupaten,Kota hingga pengawas dan pelaksana di lapangan tidak bisa mendapatkan bocorannya kunci jawaban. (wan)

Related posts

Pasar Kebayoran Baru Terbakar, 414 Kios Ludes

redaksi

Pemkot Surabaya Terjunkan 1.749 Mahasiswa MSIB ke Seluruh Pelayanan OPD, Kecamatan, hingga Balai RW

kornus

Polisi Bongkar Wisata Seks Halal di Puncak, Segini Tarifnya

redaksi