Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Namanya ialah Rabbial Muslim Nasution. Dia cukup aktif di media sosial. Densus 88 juga melakukan pelacakan di dunia maya untuk mencari dugaan jaringan Rabbial.
“Ya nanti akan didalami, dari jejak yang ada di media sosial memang cukup aktif. Tapi semua rangkaian temuan Densus 88 akan dikaji, akan didalami, nanti faktanya akan kita sampaikan,” ujar Karopenmas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di kantornya Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakata Selatan, Rabu (13/11/2019).
Berdasarkan penelusuran sementara, Rabbial dinyatakan sebagai lone wolf. Namun polisi masih terus melakukan penelusuran. Terbuka kemungkinan adanya jaringan di balik Rabbial.
Selain itu, Polri menyatakan Rabbial melakukan penyamaran saat beraksi dengan mengenakan jaket salah satu penyedia jasa ojek online.
“Itu penyamarannya. Statusnya mahasiswa atau pelajar,” tutur Dedi.
Dedi menjawab pertanyaan wartawan mengenai pekerjaan Rabbial. Status mahasiswa atau pelajar yang disampaikan Dedi tersebut merujuk pada KTP yang bersangkutan.
Adapun soal bom yang digunakan oleh Rabbial masih dilakukan pengujian lebih lanjut.
“Jenis bomnya masih diuji dulu. Itu apakah high atau low explosive,” tutur Dedi.
Sedangkan menurut tetangga, Rabbial memang dikenal berprofesi sebagai tukang ojek. “Lajangnya dia tinggal di sini. Aktivitas dia biasa saja di rumah,” ujar tetangga Rabbial, Erni, saat ditemui di Jl Jangka, Medan.
Erni mengaku tak terlalu mengenal Rabbial, yang akrab disapa Dedek. Setahu dia, Rabbial bekerja sebagai driver ojek online.
Rabbial melakukan aksi di halaman Polrestabes Medan pada pagi hari tadi. Rabbial yang menggunakan bom dililit ke badannya tewas di tempat.
Ada enam korban luka dari kejadian ini. Enam orang korban tersebut terdiri dari lima orang anggota polisi dan satu orang masyarakat sipil.(dtc/ziz)