Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menegaskan pihaknya mengaku prihatin atas terjadinya peristiwa tindak kekerasan yang dialami jurnalis Tempo, Nurhadi. Selain itu pihaknya telah membentuk tim khusus guna menindaklanjuti dan menuntaskan kasus penganiayaan yang menimpa korban.
“Selaku pimpinan Polda Jatim kami ikut prihatin atas peristiwa yang menimpa saudara Nurhadi,” kata Irjen Pol Nico Afinta, didepan wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Polda Jatim, Selasa (30/3/2021).
Ditegaskan Kapolda, menindaklanjuti peristiwa tersebut pihaknya juga membentuk tim khusus guna menuntaskan peristiwa tersebut.
“Kami juga telah membentuk tim khusus guna menindaklanjuti dan menuntaskan kasus yang menimpa jurnalis Tempo, Nurhadi,” tegasnya.
“Pada hari ini kami telah menerima perwakilan dari teman-teman pers terkait dengan laporan polisi yang dibuat oleh rekan wartawan. Pertama-tama saya selaku pimpinan Polda Jawa Timur ikut prihatin terkait kejadian yang menimpa rekan kita Nurhadi,” kata Irjen Pol Nico.
“Kami akan melakukan semua penyidikan secara transparan dan kami juga sudah menyampaikan kepada rekan-rekan media yang telah bertemu dengan kami,” ujarnya.
Kapolda juga mengimbau kepada seluruh jajaran tetap berkomunikasi dengan baik kepada rekan-rekan wartawan sehingga terjadi sinergitas.
“Mari kita semua sama-sama menjaga keamanan Jawa Timur sehingga setiap kegiatan rekan-rekan wartawan dan kegiatan kepolisian bisa saling bersinergi satu sama lain,” tegasnya.
Dijelaskan oleh Irjen Pol Nico, kemarin pihaknya telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Kemudian juga sudah mengambil keterangan terhadap Nurhadi dan pengacara yang mendampinginya.
“Kami juga akan menindak lanjuti lebih lanjut dengan memeriksa saksi-saksi yang akan diajukan, tentunya kami juga berkoordinasi dengan instansi supaya proses ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Terkait hal-hal lain soal kejadian yang tengah ditangani Polda Jatim tersebut, termasuk sejauh mana prosesnya, jika ada yang perlu ditanyakan disarankan ke Ditkrimum (Direktorat Kriminal Umum).
“Itu guna melengkapi konstruksi yang sedang dibangun sehingga membuat jelas dan terang terkait kejadian yang menimpa Nurhadi. “Saudara Nurhadi akan kami periksa sehingga membuat jelas, membuat terang konstruksi yang sedang dibangun,” terangnya. (KN02)